Advertisement
Rp9,3 Miliar Dibuang per Hari Gara-Gara Macet
Advertisement
Dampak kemacetan tidak hanya boros bahan bakar, tetapi juga waktu yang terbuang percuma
Harianjogja.com, JOGJA-Kemacetan yang makin menjadi-jadi di DIY, terutama Kota Jogja, menguras banyak uang. Saban hari, Rp9,375 miliar dihambur-hamburkan di jalanan yang sesak.
Advertisement
Anggota Dewan Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM Arif Wismadi mengatakan kerugian akibat kemacetan sangat tinggi, tidak terkecuali di DIY. Dampak kemacetan tidak hanya boros bahan bakar, tetapi juga waktu yang terbuang percuma di dalam kendaraan.
“Waktu yang habis sia-sia di jalan akan menurunkan produktivitas ekonomi dan kualitas hidup. Kemacetan mengakibatkan waktu untuk bercengkerama dengan keluarga berkurang dan ini berpengaruh terhadap kualitas hidup,” kata Arif, Jumat (2/3/2018).
Dosen di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia (UII) ini mengatakan, kerugian ekonomi gara-gara kemacaten bisa diperkirakan dari tingkat pendapatan domestik regional bruto (PDRB) per kapita dan efektivitas waktu kerja. Menurut dia, jika PDRB per kapita DIY sekitar Rp30 juta per tahun, nilai waktu dalam 200 hari kerja (dengan perhitungan lima hari kerja dan ditambah libur nasional serta curi bersama) sebesar Rp150.000 atau Rp18.750 per jam.
Apabila sekitar satu juta orang, atau sepertiga penduduk DIY, terdampak kemacetan dan kehilangan setengah jam waktu produktif, kerugian masyarakat sudah mencapai Rp9,375 miliar per hari atau Rp1,875 triliun per tahun. Nilai itu belum termasuk kerugian akibat konsumsi bahan bakar dan proses produksi yang lain.
Sebagai perbandingan, di Jabodetabek kerugian akibat kemacetan sudah mencapai Rp100 triliun saban tahun. Sementara, kerugian tahunan di kota paling macet di dunia, Los Angeles, sekitar US$19,2 miliar (setara Rp264,2 triliun) per tahun.
“Kehilangan waktu adalah kerugian produktivitas yang tidak bisa ditransfer sebagai pendapatan untuk pihak lain, tapi kerugian berganda akibat dari terhentinya produktivitas kedua pihak yang sedang bertransaksi,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement