Advertisement
KECELAKAAN KULONPROGO : Oleng setelah Menyerempet Sepeda, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus
Advertisement
Seorang pengendara sepeda motor tewas terlindas bus
Harianjogja.com, KULONPROGO-- Seorang pengendara sepeda motor tewas terlindas bus di Jalan Wates Kilometer 6, Dusun Karangasem, Kedungsari, Pengasih, Kamis (8/3/2018).
Advertisement
Menurut saksi mata, Suyono, warga setempat, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 05.45 WIB. Berawal dari peristiwa senggolan motor matic dengan sebuah sepeda, pengendara motor matik tersebut oleng dan jatuh ke tengah jalan.
"Pengendara motor mio dari arah barat nyerempet pesepeda, terus banting ke kanan dan jatuh," ungkapnya.
Lebih lanjut, Suyono mengungkapkan bahwa dari arah berlawanan yaitu arah timur ke barat, terdapat sebuah bus Handoyo bernomor polisi (nopol) AA 1402 EA datang dengan kecepatan cukup tinggi.
Menurutnya sopir sempat membanting stir ke tepi jalan. Namun karena sudah dekatnya jarak antara korban dan bus serta tingginya kecepatan, maka pengemudi motor tidak dapat diselematkan.
"Terseret sekitar 50 meter mas, motornya juga," katanya.
Suyono menambahkan kejadian tersebut langsung disusul dengan peristiwa lainnya. Sebuah mobil Kijang yang saat bersamaan melintas, berusaha menghindari korban yang sudah tergeletak di tepi jalan. Mobil tersebut masuk ke persawahan dan kondisinya ringsek.
"Ga lama itu antara kejadian satu dan lainnya,"katanya.
Sementara Kasatlantas Polres Kulonprogo AKP Maryanto mengungkapkan bahwa identitas pengendara mio ialah Tomi Cahyadi warga Langenastran, Kraton, Jogja. Dirinya yang mempunyai istri dan tinggal di Wonosidi Kidul, Wates harus melaju tiap akan bekerja di Jogja di Transjogja.
"Pengendara motor atas nama Tomi Cahyadi mengalami kematian ditempat, sementara luka-luka dialami pengendara sepeda, mobil kijang dan supir bus," jelasnya.
Maryanto menjelaskan bahwa saat ini polisi sedang melakukan pengumpulan data dari saksi dan barang bukti di lapangan. Adapun pengendara bus telah diamankan untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.
"Masih mengumpulkan informasi lebih lanjut, kemudian olah TKP dan melihat kemungkjnan lain yang mungkin muncul," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

LKPP: Kementerian Lembaga Wajib Gunakan Produk Lokal TKDN 40 Persen
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Bangun Semangat Toleransi, Dialog Mahasiswa Antaragama Digelar Libatkan 7 Kampus
- Wamen PU Diana: Pembangunan Pasar Terban Jogja Selesai September 2025
- Angkat Konsep TerraDam, Mahasiswa UGM Raih Juara 2 Kompetisi Riset Aktuaria Internasional 2025
- Bencana Hidrometeorologi: Ada 36 Titik Lokasi Terdampak di Sleman, 3 Orang Luka
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
Advertisement