Advertisement
Pencemaran Sampah di Irigasi Ganggu Pertanian
Advertisement
Sampah yang sudah masuk ke dalam lapisan tanah dipastikan akan mengganggu daya kembang tanaman
Harianjogja.com, BANTUL-Pencemaran sampah di saluran irigasi mengganggu lahan pertanian. Pasalnya, sampah plastik itu tidak lenyap hanya dengan dibakar. Pembersihannya harus dilakukan sedemikian rupa.
Advertisement
“Apalagi sampah yang sudah masuk ke dalam lapisan tanah dipastikan akan mengganggu daya kembang tanaman. Bahkan, apabila membungkus akar tanaman maka dipastikan akan mati khususnya apabila dipupuk dengan urea,” kata dia Ketua Gerakan Irigasi Bersih (GIB) Kabupaten Bantul Nardi, Rabu (21/3/2018).
Sejauh ini ia dan 40 orang rekannya mengampanyekan pembersihan saluran irigasi melalui GIB. Hanya saja kata dia, GIB di Bantul akan sia-sia apabila gerakan serupa tidak dilakukan di wilayah utara.
http://m.harianjogja.com/?p=905005">Baca juga : Popok Bayi Paling Sering Cemari Irigasi
Terkait perayaan hari air, Dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada Prof Sigit Suparmo Arief mengatakan perayaan kali ini disertai dengan gerakan irigasi bersih. Para akademisi dan aktivis GIB mengajak petani untuk ikut serta membersihkan saluran irigasi selama satu bulan belakangan.
Kegiatan ini menjadi istimewa karena murni gagasan dari masyarakat khususnya kalangan petani yang terkena dampak pencemaran air. "Mahasiswa dan alumni juga kami libatkan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
UU DKJ Disahkan, Sebentar Lagi Jakarta Bakal Melepas Status Ibu Kota
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Jogja Digagalkan, Kemenkumham DIY
- Rentetan Gempa Bawean Terus Menurun, BMKG Catat Gempa Susulan Mencapai 333 Kali
- BRI Bagikan Paket Sembako dan Santunan bagi Anak Yatim di Jogja
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
Advertisement
Advertisement