Advertisement
Puluhan Warga Bleberan Tuntut Kades Mundur
Advertisement
Puluhan warga Desa Bleberan, Playen melakukan aksi demonstrasi menuntut mundur Kepala Desa Bleberan saat ini
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Puluhan warga Desa Bleberan, Playen melakukan aksi demonstrasi menuntut mundur Kepala Desa Bleberan saat ini. Tuntutan warga itu menyusul kasus asusila yang menyangkut Kades mereka.
Salah seorang demonstran, Supriyanto mengatakan bahwa masyarakat sudah muak mengenai kabar yang berkembang di masyarakat terkait dugaan kasus perselingkuhan Kades dengan salah seorang janda dari Desa Mulo, Wonosari, Jumat (2/3/2018) yang lalu.
“Menurut berita yang beredar Kades kami melakukan tindak perselingkuhan, kami tidak bicara masalah hukum, tetapi kami berbicara masalah moral, etika serta agama, katanya Bleberan adalah desa yang religius tetapi kenapa Kades kami melakukan hal yang tidak senonoh itu yang meresahkan warga, kami akan terus menegakkan keadilan jika Kades bersikukuh tidak mundur kami akan lanjutkan ke Kabupaten,” ucapnya, Senin (26/3/2018).
Salah seorang warga lainnya, Edi Patmo menuturkan warga tidak lagi bisa dibohongi lantaran perbuatan yang dilakukan oleh Kepala Desa Bleberan yang telah digerebeg warga di rumah seorang janda.
“Tuntutan warga hanya satu yaitu mundur dari jabatan kursi Kades. Dan kami meminta jawaban di depan ratusan warga yang hadir langsung di komplek Balai Desa Bleberan,” ujarnya.
Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Bleberan, Kartono menjelaskan bahwa pihak BPD telah mendapatkan ratusan surat dari warga Bleberan.
"BPD mendapat surat 148 meminta mundur enam-tujuh surat menginginkan lurah meminta maaf, serta jika ada pengganti bisa lebih baik," ucapnya.
Sementara itu Kades, Bleberan Supraptono saat menemui para demonstran mengungkapkan permintaan maaf, serta mengatakan permasalahan yang menyangkut namanya telah diproses oleh BPD dan sudah masuk ke Kabupaten.
"Kami mohon maaf atas nama pribadi mengenai pemberitaan di media masa, dari permasalahan yg kemarin muncul melalui BPD telah melakukan proses tahapan demi tahapan, kesempatan ini kami mengajak untuk menghormati proses yang telah ditempuh. Bahwa BPD telah mengajukan permohonan surat resmi ke Bupati Gunungkidul, untuk menunggu jawaban dari Bupati Gunungkidul. Hormati mekanisme yang telah ditempuh oleh BPD," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
- Warga Terluka Saat Berdesak-desakan Buang Sampah di Depo Purawisata Jogja
- Ramai Aksi Lempar Sampah ke Truk, Pemkot Jogja Sebut Kesadaran Warga untuk Buang Sampah Tinggi
- Kebutuhan Internet di Tiga Sektor Ini Terbesar di DIY
- Progres TPS 3R Karangmiri Mengalami Perlambatan, Pengolahan Sampah Pemkot Jogja Bertumpu pada Nitikan
Advertisement
Advertisement