Advertisement
Soal Cawapres, PCNU Bantul Tunggu Instruksi PBNU

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bantul belum menentukan dukungan untuk calon presiden dan calon wakil presiden di Pemilu 2019 mendatang. Meski kader NU, Muhaimin Iskandar sudah mendeklarasikan diri sebagai cawapres, tetapi PCNU Bantul belum mendukungnya.
Ketua Tanfiziyah PCNU Bantul Yasmuri mengatakan, warga nahdliyin Bantul masih menunggu instruksi dari Pimpinan Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). "Sampai saat ini belum ada instruksi dan arahan dari PBNU," kata Yasmuri, Minggu (1/4/2018).
Advertisement
Dalam acara santunan yang dihadiri Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih itu, PCNU juga mengundang Muhaimin Iskandar. Namun hingga acara selesai Cak Imin belum datang. Menurut Yasmuri, Cak Imin masih berada di Pesantren Krapyak dalam rangka minta dukungan kepada para kiai di pesantren tersebut.
Yasmuri tidak menampik calon wakil presiden yang mencuat dan berpotensial dari kalangan NU sejauh ini baru Cak Imin. Bahkan dukungan dari pengurus PBNU secara personal untuk Cak Imin sudah ada. Kendati demikian pihaknya masih menunggu arahan resmi dari PBNU. "Kami nunggu saja dulu," ucap Yasmuri.
Dalam beberapa kesempatan Cak Imin sudah memantapkan diri untuk maju menjadi cawapres di pemilu 2019. Saat ini Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu tengah mengunjungi para kiai untuk meminta dukungan. Beberapa kelompok masyarakat di Jogja mendeklarasikan Cak Imin maju sebagai cawapres.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Alihkan Pengelolaan Cadangan Beras dari PT Taru Martani ke Foodstation XT Square
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
Advertisement
Advertisement