Advertisement

UNBK SMA di DIY Lebih Lancar

Sunartono
Selasa, 10 April 2018 - 22:10 WIB
Laila Rochmatin
UNBK SMA di DIY Lebih Lancar Ilustrasi UNBK. - Solopos/Nicolous Irawan

Advertisement


Harianjogja.com, JOGJA--Disdikpora DIY belum menemukan kendala teknis yang berarti dal pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA. UNBK 2018 bahkan dinilai lebih kondusif serta banyak diuntungkan baik dari siswa maupun sekolah.

Kepala Disdikpora DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan pelaksanaan UNBK SMA yang sudah berjalan dua hari relatif lancar. DIY bahkan mendapatkan apresiasi dari Inspektorat Jenderal Kemendikbud yang menilai kelancaran pelaksanaan UNBK 100%.

Baskara Aji mengidentifikasi banyak manfaat positif dari ujian komputer. Antara lain, tidak ada isu kebocoran soal seperti yang terjadi saat UN dengan kertas. Begitu juga dengan guru tidak harus berangkat pagi buta untuk menjemput soal melalui rayon seperti pada saat UN basis kertas. Saat ini bisa berangkat relatif seperti hari-hari biasa.

"Sekarang datang ke sekolah tinggal menyalakan komputer. Kalau dulu kan harus membagi soal, mengambil ke pokja pagi-pagi," ujarnya, Selasa (10/4/2018).

Ia menambahkan penggunaan komputer untuk ujian membuat pelaksanaan UNBK menjadi lebih kondusif dan nyaman. Para siswa juga merasa enjoy menggunakan peralatan tersebut. Ia meyakini jika peserta mengerjakan soal dengan nyaman maka ada kemungkinan hasilnya lebih baik. "Dengan kondisi yang sudah mapan seperti saat ini harapan saya ya lebih baik hasilnya," ujarnya.

Oleh karena itu, jika ada sekolah yang masih menumpang, sebaiknya mengupayakan pengadaan komputer. Karena keberadaan komputer di setiap sekolah memiliki manfaat yang besar, tidak sekadar untuk UNBK tetapi juga dapat dimanfaatkan ulangan harian. Namun Aji menegaskan, jika sekolah belum memiliki kemampuan untuk pengadaan, sebaiknya jangan dipaksakan.

Begitu juga kepemilikan genset yang dapat digunakan untuk mendukung kelancaran listrik. SMK menurut Aji sebaiknya memiliki genset, karena dalam praktik butuh dukungan listrik secara khusus. Namun hal itu juga tidak harus dipaksakan jika belum memiliki anggaran. Apalagi, jika listrik tiba-tiba mati, masih diberikan kesempatan mengikuti UN sesi ketiga bahkan keempat.

"Sebagian besar hanya dua sesi. Masih ada sesi ketiga bahkan kalau dipaksakan bisa keempat. Sehingga kalau listrik mati lama bisa mengikuti di sesi keempat. Kecuali kalau mati seharian penuh akan diikutsertakan UN susulan," jelasnya.

Pelaksanaan UNBK SMA selama dua hari dilaporkan keseluruhan siswa masuk sehingga belum ada laporan kemungkinan akan mengikuti UNBK susulan. Namun Disdikpora terus berupaya menglarifikasi ke sekolah untuk mendapatkan data yang detail supaya tidak ada yang tercecer.

Kepala SMAN 1 Jogja Rudi Prakanto menambahkan hari pertama UNBK pengerjaan mata pelajaran bahasa Indonesia relatif lancar dan tidak ada kendala. Menurut siswa soal tidak terlalu menyulitkan, hanya memerlukan waktu yang cukup lama untuk membaca option wacana atau bacaannya.

Begitu juga pada hari kedua, pengerjaan mata pelajaran matematika tidak ada kesulitan. Para siswa lebih tenang dengan UNBK saat ini. Termasuk untuk soal uraian singkat dapat dikerjakan dengan waktu yang cukup.

"Jumlah peserta UNBK di SMAN 1 sebanyak 288 siswa terdiri atas 275 siswa program IPA dan 13 siswa program IPS. Komputer yang digunakan sebanyak 110 computer client, server tiga buah dan UPS  tiga buah," jelas Rudi.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik

News
| Kamis, 25 April 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement