Advertisement

Bupati Sleman : Logistik Pengungsi Merapi Mulai Disiapkan

Newswire
Selasa, 22 Mei 2018 - 13:50 WIB
Bhekti Suryani
Bupati Sleman : Logistik Pengungsi Merapi Mulai Disiapkan Sejumlah warga mengungsi di Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (21/5). Ratusan warga lereng Gunung Merapi mengungsi untuk mencari tempat aman di Balai Desa karena hujan abu akibat letusan freatik Gunung Merapi yang terjadi pada Senin pukul 17.50 petang, setelah letusan freatik pukul 01.25 WIB dan pukul 09.38 WIB. - Antara/Hendra Nurdiyansyah

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Pemerintah mulai menyiapkan logistik untuk para pengungsi terkait status Gunung Merapi yang kini waspada.

Bupati Sleman Sri Purnomo menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan logistik bagi para pengungsi terkait dengan peningkatan status Gunung Merapi.

Advertisement

"Kesadaran masyarakat lereng Merapi sudah jauh meningkat dibanding erupsi 2010. Mereka dengan kesadaran mengungsi secara mandiri saat Merapi bergolak. Namun pemerintah tetap harus mempersiapkan logistik dengan baik," kata Sri Purnomo di Posko Penanggulangan Bencana Pakem, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (22/5/2018).

Menurut dia, kemarin dari BPPTKG Yogyakarta belum merekomendasikan masyarakat lereng Merapi mengungsi, tetapi karena kesadaran sendiri masyarakat mengungsi.

"Masyarakat masih ingat pada kejadian 2010. Sekarang kesadaran mereka jauh lebih bagus. Saat mereka bergerak apa yang kami siapkan harus disiapkan, seperti logistik dan lain-lain. Kemarin Tagana langsung menyiapkan makan dua kali, sahur disiapkan dari Dinsos, BPBD ada di lapangan semua bersama relawan menunggu intruksi," katanya.

Ia mengatakan, selain itu, seluruh pemangku kepentingan baik itu dinas maupun camat-camat yang berada di lereng Merapi untuk terus bersiaga.

"Kami terus berkonsolidasi untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Kami merespons kemarin ada beberapa kali letusan freatik. Masyarakat [semalam] geser ke bawah, pagi tadi mulai beraktivitas lagi. Merapi adalah gunung yang aktif dan kita harus ingat terus," katanya.

Sri Purnomo pun menegaskan objek wisata juga harus mengikuti arahan BPTTKG yaitu tiga Km dari puncak Merapi harus steril.

"Masyarakat yang berada di Kawasan Rawan Bencana [KRB] III juga diminta lebih berhati-hati dan tetap bersiap apabila terjadi erupsi susulan. Barak dalam kondisi bagus semua. Dari teman-teman di lapangan akan terus mengecek kembali," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Kasus DBD di Gunungkidul Mulai Menurun

Kasus DBD di Gunungkidul Mulai Menurun

Jogjapolitan | 19 minutes ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terdampak Erupsi Gunung Raung, Bandara Samratulangi Mulai Beroperasi Normal

News
| Minggu, 05 Mei 2024, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement