Advertisement
Duh, 5 Sopir Taksi Online Jadi Korban Pemukulan di Bandara Adisutjipto

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Insiden pemukulan dialami oleh pengemudi taksi online di Bandara Adisutjipto, pada Kamis (31/5/2018) malam. Pemukulan diduga dilakukan oleh oknum petugas pengamanan bandara dan juga pengemudi taksi konvensional.
Akibat insiden ini seorang sopir taksi online yang mengalami luka langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polda DIY. Pertemuan antara pihak yang terlibat dalam insiden ini pun langsung dilakukan pada Jumat (1/6/2018) sore di kantor Angkasa Pura (AP) I. Pertemuan tersebut dihadiri kuasa hukum sopir taksi online, Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) Lanud Adisutjipto, Genaral Manager AP I, dan sejumlah perwakilan sopir taksi online.
Advertisement
Kuasa Hukum supir taksi online yang menjadi korban pemukulan, Purnomo Susanto mengatakan sedikitnya ada lima sopir taksi online yang menjadi korban pemukulan. Salah satu korban yang menjadi korban pemukulan oleh oknum pengemudi taksi konvensional langsung melaporkan ke Polda DIY.
"Salah satu korban yang menjadi korban pemukulan atas nama Aditya sudah melakukan laporan ke Polda DIY terkait adanya pemukulan dan pengeroyokan. Jadi ini pengeroyokan pasalnya 170 ayat 1 KUHP tentang pengeroyokan secara bersama-sama," kata dia.
Sementara, korban lainnya yang juga mengalami pemukulan diduga oleh aparat Polisi Militer Angkatan Udara (POM AU) Lanud Adisutjipto juga melakukan laporan. Laporan tersebut ditujukan kepada POM AU Lanud Adisutjipto dengan harapan dapat dilakukan proses secara militer.
"Tadi sudah dijamin oleh Dansatpom Lanud Adisutjipto bahwa proses hukum akan tetap berjalan dan kami akan terbuka dalam proses hukum ini. Dari pihak POM AU sangat baik sekali menyambut kami, sangat baik memberikan kesempatan kepada kami untuk melakukan proses hukum," ujarnya.
Sementara itu Dansatpom Lanud Adisutjipto Letkol Pom Agus Suhandi mengakui adanya insiden yang mengakibatkan sejumlah orang termasuk supir taksi online terluka sekitar pukul 21.00 WIB. Menurutnya penyebab insiden ini berawal dari singgungan antara taksi online dengan taksi konvensional.
*Sebelumnya tertulis enam sesuai data dari kuasa hukum. Namun, kemudian direvisi oleh pihak yang sama jika korban pemukulan sebenarnya berjumlah lima orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
Advertisement