Advertisement
Libur Lebaran Usai, Harga Tiket Bus Masih Tinggi dan Diperkirakan Sampai Juli

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Usai masa libur Lebaran, harga tiket bus di Terminal Jombor masih tinggi. Kenaikan harga diperkirakan akan berakhir di awal Juli 2018.
Pengelola Agen Bus Alanda Trans Muhammad Udin mengatakan, usai libur Lebaran kenaikan harga tiket merangkak naik. Kenaikan terjadi sejak H+1 Lebaran sekitar 25%, sedangkan pada saat puncak aktivitas arus balik mulai dari H+3 sampai H+7 kenaikan bisa sampai dua kali lipat.
Advertisement
“Normalnya harga tiket Rp150.000, setelah Lebaran harga meningkat 25 persen jadi bisa sampai Rp190.000. Lalu kalau di puncak arus baliknya dari H+3 sampai H+7 itu bisa jadi Rp300.000,” kata Udin pada Harianjogja.com (30/6/2018).
Sementara itu, setelah puncak arus balik, harga tiket tetap tinggi, meningkat dari harga normal pada kisaran Rp200.000.
Menurut Udin, kenaikan harga tersebut diperkirakan akan berlangsung sampai awal Juli, lalu setelahnya akan normal kembali. Udin mengatakan, dibanding tahun lalu, libur Lebaran yang panjang di tahun ini menyebabkan kenaikan harga di tahun ini juga relatif lebih lama.
Pengelola Agen Bus Lestari di Terminal Jombor Gilang Aji mengatakan, saat kenaikan harga tiket terjadi, arah keberangkatan banyak menuju Jakarta karena arus balik.
“Berbeda dengan saat mudik yang kebanyakan menuju Sumatra, seperti Lampung sama Palembang, saat arus balik itu kebanyakan ke Jakarta,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement