Advertisement

Desa Ini Dinobatkan sebagai Desa Terbaik se-DIY

Jalu Rahman Dewantara
Senin, 02 Juli 2018 - 17:20 WIB
Arief Junianto
Desa Ini Dinobatkan sebagai Desa Terbaik se-DIY Ilustrasi pemerintah desa - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul meraih gelar sebagai desa terbaik dalam Lomba Desa tingkat DIY 2018. Desa di pesisir pantai selatan Gunungkidul ini mengalahkan perwakilan desa dari Bantul, Sleman, dan Kulonprogo.

Kepala Desa Kemadang, Sutono mengatakan desanya sukses meraih 5.573 poin dan mengalahkan saingan terdekatnya yakni Desa Gerbosari, Kabupaten Kulonprogo dengan 5.319 poin.

Advertisement

Selain Desa Kemadang yang sukses meraih juara I, desa lainnya yakni Desa Gerbosari (Kulonprogo), Desa Ngestiharjo (Bantul), dan Desa Wukirsari (Sleman) masing-masing sukses meraih peringkat II-IV.

Sutono mengatakan pemberdayaan masyarakat, mental masyarakat yang kuat, majunya pariwisata, administrasi lengkap merupakan dasar penilaian juri. "Alhamdulillah secara keseluruhan kami unggul dalam hal itu," ucap dia, Senin (2/7/2018).

Dia mengungkapkan peran serta masyarakat dengan pemerintah desa menjadi alasan keberhasilan Desa Kemadang menyabet predikat terbaik tersebut. Sebab antusias warga menghadapai lomba desa disebutnya begitu luar biasa. "Gotongroyong dan saling membantu sangat terlihat," katanya.

Disinggung soal persiapan yang dilakukan untuk mencapai prestasi sebagai desa terbaik se-DIY, Sutono mengungkapkan pihaknya tidak memiliki persiapan khusus. Kendati demikian menurutnya masyarakat Kemadang sudah terbiasa dengan tertib administrasi dan peraturan.

Meski telah menyabet desa terbaik, pemerintah Desa Kemadang akan terus berbenah untuk lebih maju. Selain itu peningkatan kualitas SDM dan kesejahteraan masyarakat akan lebih ditingkatkan.

Sebagai catatan, lomba tersebut mengacu pada Permendagri No.81/2015 yang menyinggung soal efektivitas perkembangan desa dan kelurahan. Indikatornya efektivitas itu meliputi kemajuan, kemandirian, keberlanjutan pembangunan, kesejahteraan masyarakat serta daya saing desa dan kelurahan melalui pembangunan Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka NKRI.

Adapun tim penilai dalam Lomba Desa dan Kelurahan Se-DIY ini berasal dari  dari unsur perangkat daerah DIY, Tim PKK DIY, instansi lain.

Sementara untuk evaluasi perkembangan desa dan kelurahan dimaksudkan untuk menentukan status tertentu dari capaian hasil perkembangan. Selain itu untuk melihat tahapan dan menentukan keberhasilan perkembangan desa dan kelurahan dalam kurun waktu Januari sampai dengan Desember.

Agar Lomba Desa dan Kelurahan dapat benar-benar dipergunakan sebagai media evaluasi maka untuk dapat mengikuti lomba tersebut, desa dan kelurahan harus mempunyai perdes tentang RPJM Desa dan Rencana Kerja Desa dan Dokumen Perencanaan Kelurahan serta Profil Desa.

"Semoga kegiatan lomba desa terus dipertahankan karena jadi kesempatan evaluasi administrasi desa,  kegiatan masyarakat di berbagai bidang,  swadaya,  gotong royong itu hanya ada di lomba desa," ucap Camat Tanjungsari, Rakhmadian, Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Jual Miras, Toko di Berbah Ditutup

Jual Miras, Toko di Berbah Ditutup

Jogjapolitan | 9 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Konflik Israel di Gaza, China Serukan Gencatan Senjata

News
| Selasa, 16 April 2024, 19:07 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement