Advertisement
Pejabat di Jogja Dibikin Gerah, Wartawan Gadungan Minta Transfer lalu Mencaci Maki
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA– Sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot selama seharian, Rabu (18/7/2018), dibuat gerah. Pasalnya, mereka menerima SMS dan telepon dari seseorang yang mengaku wartawan Radar Jogja Pers Heru Pratomo.
Tidak hanya mengaku-ngaku, penipu tersebut juga meminta pejabat di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan (DPMP) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jogja untuk segera mentransfer uang. Dalam SMS-nya, Heru meminta dikirimi uang untuk bantuan biaya berobat melalui nomor 085231595071.
Sekretaris DPMP Jogja Christy Dewayani misalnya mengaku mendapat SMS yang berbunyi, "Pak kshn oprasi tumor ota di rs karyadi smrg.lewatkan no rek Mas Ary sndri Pak biar tau kluarganya.BCA.0901391903.a/n. Ary Siswanto.tks byk sblmnya Pak smg byk rjkinya.amin.slm dr teman2 Pers".
Menurut Christy, hampir semua pejabat di DPMP mendapatkan SMS serupa. Pelaku penipuan bahkan sempat menelepon, tapi karena sudah tahu merupakan penipuan telepon tersebut tidak direspon. "Tapi belum direspon penipu itu kembali mengirimkan SMS, yang isinya bernada caci maki dan tidak sopan. Nulis PKI dan budeg," katanya, Rabu (18/7).
Terpisah Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi meminta agar jajarannya tidak langsung percaya dengan adanya SMS maupun telepon yang meminta-minta uang. Apalagi, lanjut dia, antara pejabat dengan wartawan sudah relatif saling mengenal.
“Kalau ada yang minta-minta seperti itu bisa dikonfirmasi ke Diskominfosan [Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian] atau ke wartawan yang bersangkutan,” katanya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kepada Presiden Terpilih Prabowo, Luhut Berpesan Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Minta Lalu Lintas Penerbangan Bandara YIA Ditambah, Ini Alasannya
- Kepala BKKBN: Remaja Butuh Sex Education, Bukan Tentang Hubungan Seksual Tapi Soal Reproduksi Sehat
- Dibutuhkan Masyarakat, Warung Madura Diminta Tetap Buka 24 Jam
- Warga Rejowinangun Peroleh Pelatihan Kuliner
- Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
Advertisement
Advertisement