Advertisement
Terima Laporan Dugaan Penggelapan Bisnis Properti di Jogja, Polda DIY Turun Tangan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda DIY mulai menyelidiki laporan kasus dugaan penggelapan dalam bisnis properti dengan modus pembayaran saham perusahaan dengan menggunakan skema tukar guling aset yang terjadi di Jogja.
Dirrreskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi menjelaskan pada hari ini, Senin (8/1/2024), pihaknya telah mengundang K untuk melakukan klarifikasi atas sejumlah laporan yang dilayangkan oleh beberapa terlapor yang menjadi korban dalam kasus itu.
Advertisement
Dalam perkara ini, K diduga melakukan aksi penggelapan atau hampir serupa dengan yang dialami oleh korban lain yakni berupa pembelian saham dengan modus tukar guling aset untuk menambah saham kepemilikan di suatu perusahaan.
Hanya saja aset yang kali ini menjadi objek kasus yakni sebuah properti di kawasan Kaliurang.
Dalam undangan hari ini, ternyata K diketahui tidak datang ke Polda DIY. Endriadi belum menerangkan apa alasan K tidak hadir memenuhi undangan yang dilayangkan pihaknya itu. Namun dipastikan pihaknya akan kembali mengundang K untuk meminta klarifikasi lebih lanjut.
"Benar ada yang melaporkan tentang peristiwa dugaan tindak pidana penggelapan. Kami dari direktorat sudah menerima laporannya dan melakukan proses penyelidikan terhadap laporan tersebut," kata Endriadi, Senin.
Dia menjelaskan, dalam undangan klarifikasi itu pihaknya belum menentukan status K. Undangan ditujukan dengan merujuk pada nama K sendiri. "Baru undangan klarifikasi. Sementara ini baru tahap penyelidikan," ujarnya.
Belum lama ini pun sejumlah investor diduga mengalami penipuan berkedok bisnis properti. Akibatnya kerugian mencapai puluhan miliar, modusnya berupa pembelian saham dengan pembayaran melalui cek atau bilyet giro, tetapi dalam perjalanannya cek itu tidak bisa dicairkan kemudian skema pembayaran diubah melalui tukar guling aset yang tengah diagunkan ke bank.
BACA JUGA: Sejumlah Investor Diduga Mengalami Penipuan Bisnis Berkedok Properti di Jogja, Ini Modusnya
Korban dari dugaan penipuan ini yakni dua orang investor Anton Juwono, Rony Oktanto dan Allie Subagyo.
Ketiganya merupakan pemegang saham mayoritas sebesar 56,6% di PT. GMS perusahaan yang bergerak di sektor properti di Jogja.
Pada 2018 saat perusahaan menjual sebanyak 49 lembar saham karena membutuhkan tambahan modal. Kasus ini pun tengah diselidiki oleh Polda DIY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- TPS3R Kota Jogja Olah 200 Ton Sampah per Hari, Depo Mulai Kosong
- Tren Penyakit Ispa di Gunungkidul Meningkat Saat Masa Pancaroba
- 194 Rekening Penerima Bansos di Bantul Diblokir karena Judi Online
- Sleman Terima 15.000 Bibit Kelapa Genjah Pandan Wangi dari Kementan
- PKL di Sekitar Jembatan Pandansimo Bakal Ditertibkan
Advertisement
Advertisement