Advertisement
Di Sleman, Wahana Kesejahteraan Sosial Mampu Kurangi Angka Kemiskinan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kabupaten Sleman memiliki 41 Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM) yang tersebar di 11 kecamatan. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sleman, Sri Murni Rahayu, mengatakan jajarannya akan terus mengembangkan keberadaan WKSBM di Sleman. Tujuan adanya WKSBM yaitu untuk mengurangi tingkat kemiskinan dengan pengelolaan secara swadaya dari masyarakat untuk masyarakat. Saat ini di Sleman sudah ada 41 WKSBM yang tersebar di 11 kecamatan. "Harapannya WKSBM tidak hanya ada di 11 kecamatan saja, tapi bisa dikembangkan di enam kecamatan lainnya," kata Sri Murni Rahayu, Kamis (26/7/2018).
Berdasarkan Keputusan Menteri Sosial No. 42/HUK/2004, WKSBM adalah sistem kerja sama antar Keperangkatan Pelayanan Sosial (KPS) di akar rumput yang terdiri atas usaha kelompok, lembaga maupun jaringan pendukungnya. "WKSBM ini cocok untuk Kabupaten Sleman karena selain untuk menurunkan angka kemiskinan, juga mempererat rasa sosial masyarakat," katanya.
Advertisement
Tahun ini Pemkab Sleman menargetkan ada penurunan angka kemiskinan sebesar 8%. Salah satu upayanya yaitu melalui WKSBM. Pada 2018 WKSBM perwakilan Sleman kembali menjadi juara setelah tahun lalu juga menjadi juara. Tahun ini WKSBM Dharma Sembada di Dusun Krajan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan menjadi juara pertama di tingkat provinsi.
Ketua WKSBM Dharma Sembada, Arifin Nurhamzah, mengatakan salah satu hal yang menarik dari WKSBM Dharma Sembada yaitu kondisi masyarakat yang beragam membuat adanya WKSBM tidak hanya mengurangi kemiskinan tetapi juga sebagai upaya sosial dan gotong-royong di antara keberagaman. "Ada yang muslim ada yang nonmuslim, semuanya bahu membahu membantu lewat WKSBM," kata Arifin.
Menurutnya, selama setahun pendapatan dari donatur bisa mencapai Rp9,6 juta. Bantuan itu dibagikan kepada warga penerima, baik untuk pendidikan kepada siswa yang membutuhkan, kepada warga disabilitas, serta kepada lansia. "Ada juga bantuan usaha untuk usaha kecil, usaha bubur, jenang, tambal ban dan usaha lainnya," kata Arifin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Jadi Biang Kerusuhan, Ini Tampang Mas-mas Pelayaran Saat Meminta Maaf ke Driver Ojol di Jogja
- Tagihan Listrik Penerangan Kampung Membengkak hingga Ratusan Juta, Dishub Bantul Lakukan Penertiban
- Mas-mas Pelayaran Sempat Sembunyi di Mapolsek Godean Saat Digeruduk Driver Ojol
- KPU Bantul Jamin Akurasi Hasil Pemutakhiran Data Pemilih
- Kasus Mas-mas Pelayaran Godean Sleman: Massa Geram dan Merusak Mobil Polisi, Penyidik Kantongi Sejumlah Nama
Advertisement
Advertisement