Advertisement
STPMD "APMD" Jogja Tekankan Pentingnya Tata Kelola Desa

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Jogja mendorong agar warga dan pemangku kepentingan lebih memahami tata kelola desa untuk mencapai kesejahteraan masyarakat lokal.
Kesadaran berdesa harus dimulai dari pengembangan pikiran dan tindakan semua pemangku kepentingan desa untuk maju.
Gerakan sosial ini bertumpu pada tradisi serta nilai-nilai kearifan lokal.
Advertisement
Dalam kenyataannya, meskipun UU No. 6/2014 Tentang Desa sudah empat tahun berjalan, namun pemahaman masyarakat tentang tradisi berdesa belum tumbuh secara baik.
Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Jogja dalam program KKN Periode 51 di Desa Dadapayu Kecamatan Semanu Kabupaten Gunungkidul, mengadakan debat bertajuk Pentingnya Pemahaman Perangkat Desa Khususnya Dukuh Terhadap Tata Kelola Desa untuk Mewujudkan Kesejahteraan Warga Masyarakat.
"Ada potensi yang dimiliki pedukuhan yang perlu dikelola secara baik,agar kesadaran berdesa yang baru mampu menjadi lokomotif pemerintahan, pembangunan. Pemberdayaan masyarakat dan kehidupan kemasyarakatan yang berbasis pada nilai-nilai lokal yang selaras dengan proses demokratisasi desa," kata Dosen STPMD "APMD' Jogja Jaka Triwidaryanta, melalui rilis, Selasa (21/8/2018).
Salah satu peserta debat Suhatini menyatakan,pentingnya pendampingan kepada dukuh untuk penguatan tata kelola desa. “Bahwa pedukuhan sebagai basis proses pembangunan yang demokratis haruslah didampingi pihak yang kompeten agar para dukuh tidak sendirian melakukan transformasi berdesa guna mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat," ujar dia.
Inisiasi kegiatan ini dilakukan oleh dosen-dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan STPMD “APMD” Jogja antara lain Jaka Triwidaryanta,dan Analius Giawa. Para dosen dan mahasiswa KKN mendorong penguatan kapasitas para dukuh di Desa Dadapayu Kecamatan Semanu Kabupaten Gunungkidul dalam memetakan persoalan dan potensi-potensi guna pengembangan kapasitas institusi pedukuhan.
Kegiatan ini merupakan pintu masuk bagi STPMD “APMD” Jogja yang selama ini fokus pada gerakan “Dari Desa Kita Selamatkan Indonesia”.
Tindak lanjut dari debat terkait dengan UU No.6/2014 ini akan direalisasikan melalui penguatan kapasitas institusi desa dan warga dalam bentuk riset, pendampingan dari para dosen maupun praktikum mahasiswa. Tujuannya membangun sinergi antara Desa Dadapayu dengan STPMD “APMD” Jogja, seperti yang diharapkan Kepala Desa Dadapayu, Jumadi di balai desa setempat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Nurmala Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Diunggulkan jadi Dubes Indonesia di Jepang, Berikut Profilnya
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Driver Ojol di Jogja Geruduk Rumah Mas-mas Pelayaran yang Diduga Lakukan Penganiayaan
- Jadi Biang Kerusuhan, Ini Tampang Mas-mas Pelayaran Saat Meminta Maaf ke Driver Ojol di Jogja
- Tagihan Listrik Penerangan Kampung Membengkak hingga Ratusan Juta, Dishub Bantul Lakukan Penertiban
- Mas-mas Pelayaran Sempat Sembunyi di Mapolsek Godean Saat Digeruduk Driver Ojol
- KPU Bantul Jamin Akurasi Hasil Pemutakhiran Data Pemilih
Advertisement
Advertisement