Advertisement
1.500 Peserta Meriahkan Pawai Pembangunan di Malioboro
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Pemda DIY menggelar Pawai Pembangunan yang melibatkan 1.500 peserta dari 44 kelompok di sepanjang jalan Malioboro, Minggu (26/8/2018). Kegiatan itu selain sebagai hiburan masyarakat sekaligus menampilkan berbagai kreativitas masyarakat dan komunitas.
Kegiatan karnaval itu diawali dengan Drumb Band Akademi Angkatan Udara (AAU) dari depan Gedung DPRD DIY menuju kawasan titik nol kilometer. Selain dari kalangan sipil pemerintahan, pawai juga diikuti kalangan militer. Potensi budaya berbagai desa juga turut ditampilkan dalam perhelatan ini, salah satunya dari Sanggar Anggrek RW04 Mrican Caturtunggal, Depok, Sleman.
Advertisement
Selain peserta pejalan kaki seperti marching band, prajurit bergodo dan atraksi olahraga. Peserta juga menampilkan atraksi seni budaya dan sejumlah kendaraan hias. Pawai tersebut juga diikuti sejumlah sekolah dari tingkat SD hingga SMA/SMK dengan menampilkan berbagai kelebihan setiap sekolah.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta mengatakan, pawai itu diikuti sedikitnya 1.500 peserta dari berbagai kelompok dan instansi di DIY. Jumlah kontingen yang secara resmi mendaftar di Dinas Pariwisata DIY tercatat 44 kelompok, namun ada beberapa kelompok dari masyarakat yang ikut berpartisipasi secara langsung.
"Itu ada instansi pemerintah, sekolah, komunitas, pihak swasta dan masyarakat umum antusiasmenya sangat tinggi untuk berpartisipasi," ujarnya di sela-sela pelaksanaan Pawai Pembangunan 2018, Minggu (26/8/2018).
Ia mengatakan, pawai juga diikuti sejumlah mahasiswa dari berbagai provinsi di Indonesia yang tinggal di Jogja. Keikutsertaan mahasiswa tersebut sekaligus menunjukkan Jogja sebagai miniatur Indonesia. Masyarakat dapat menampilkan berbagai atraksi budaya serta potensi yang dimiliki baik dari sisi sosial, budaya maupun pemberdayaan masyarakat lainnya.
"Melalui pawai ini diharapkan dapat memunculkan rasa kebangsaan, memupuk jiwa kebersamaan dan rasa persatuan sekaligus memperingati HUT RI ke-73. Sekaligus sebagai hiburan bagi masyarakat dan hasilnya pengunjung banyak sekali bahkan beberapa jam sebelum dimulai mereka sudah berkumpul di rute pawai," katanya.
Salah satu warga Ngaglik, Sleman Ahmad mengaku senang dengan adanya pawai tersebut. Selain sebagai hiburan bisa menambah wawasan tentang berbagai instansi karena banyak yang menampilkan informasi bermanfaat. "Sebelumnya sudah dapat info [tentang pawai] sekalian mumpung libur ke Malioboro dan nonton," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 26 Pelaku Prostitusi Ditangkap Polres Klaten saat Operasi Pekat Candi 2024
- Menilik Kesuksesan Kaliwedi Sragen Kembangkan Agrowisata hingga Waterboom
- BPJPH Bersama Industri dan Designer Luncurkan Indonesia Global Halal Fashion
- MWA UNS Solo Bentuk Panitia Pemilihan Rektor Periode 2024-2029, Ini Susunannya
Berita Pilihan
Advertisement
Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Baznas Jogja Buka Booth di Pusat Keramaian, Permudah Masyarakat Bayar Zakat
- KAI Daop 6 Turunkan Paksa 11 Penumpang yang Nekat Merokok dalam Kereta
- Lokasi dan Waktu Penukaran Uang Baru di Jogja dan Sekitarnya, Berikut Caranya
- Simak Jadwal Pekan Suci 2024 Gereja Katolik di Jogja
- Rekomendasi Makanan Takjil Tradisional di Pasar Ramadan Kauman Jogja
Advertisement
Advertisement