Advertisement

PMI DIY Dapat Tambahan Alat Medis dari Jepang dan ASEF untuk 4 Klinik

Abdul Hamied Razak
Jum'at, 21 November 2025 - 23:57 WIB
Abdul Hamied Razak
PMI DIY Dapat Tambahan Alat Medis dari Jepang dan ASEF untuk 4 Klinik Ketua PMI DIY, GBPH. Prabukusumo saat menerima delegasi dari Pemerintah Jepang dan Asia-Europe Foundation (ASEF), Kamis (20/11 - 2025) ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA–Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), dengan dukungan Pemerintah Jepang dan Asia-Europe Foundation (ASEF), resmi menyerahkan peralatan medis untuk memperkuat kapasitas layanan kesehatan di PMI Jawa Tengah dan PMI DIY melalui ASEF Stockpile Project.

Total 587 unit peralatan medis (22 jenis) didistribusikan ke tujuh provinsi, 25 klinik, dan dua rumah sakit PMI. Untuk Jawa Tengah dialokasikan 222 unit (22 jenis), sementara DIY menerima 84 unit (11 jenis).

Advertisement

Program ini merupakan lanjutan dari komitmen Stockpile sejak April 2024 untuk memperkuat kesiapsiagaan logistik kesehatan menghadapi pandemi COVID-19 maupun penyakit infeksius baru. Peralatan yang diberikan meliputi perangkat layanan klinis, perlengkapan emergensi, hingga alat diagnostik dasar guna meningkatkan kualitas pelayanan di fasilitas kesehatan PMI.

Perwakilan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Haruka Aoki, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan kesehatan di negara kepulauan seperti Indonesia.
“Sebagai negara kepulauan, menyimpan fasilitas medis dasar di setiap wilayah sangat penting untuk memastikan respons awal terhadap penyakit menular. Kami berharap dukungan ini mempermudah respons cepat dan akurat terhadap kebutuhan di lapangan,” ujarnya.

Direktur Eksekutif ASEF sekaligus mantan Duta Besar Polandia untuk Indonesia, Beata Stoczyńska, menjelaskan bahwa dukungan peralatan medis ini disesuaikan dengan risiko tiap wilayah.

“Jawa Tengah memiliki risiko penularan lebih tinggi karena jumlah penduduk dan wilayah yang luas, sementara Yogyakarta memiliki riwayat penyakit zoonosis seperti antraks. Fasilitas PMI di kedua provinsi dinilai memiliki kapasitas kuat dalam layanan esensial sehingga layak menjadi penerima dukungan,” jelasnya.

Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial PMI Pusat, Prof. Fachmi Idris menyebut dukungan ini sebagai investasi jangka panjang. “Peralatan medis ini bukan hanya alat, tetapi investasi untuk meningkatkan kesiapan klinik dan rumah sakit PMI dalam merespons keadaan darurat,” tuturnya.

Koordinator Bidang Kesehatan dan WASH IFRC Delegasi Klaster Negara, Dwi Handayani, menambahkan bahwa dukungan ini memperkuat sistem kesehatan PMI dari gudang hingga layanan klinis. “Pengadaan nasional 601 unit ke tujuh provinsi menunjukkan bagaimana kolaborasi dapat memperkuat ketangguhan komunitas,” ujarnya.

PMI Jawa Tengah dan PMI DIY ditetapkan sebagai wilayah prioritas karena tingginya kebutuhan layanan kesehatan dan peran strategis keduanya sebagai pusat aktivitas kemanusiaan. Peralatan yang diterima akan langsung digunakan untuk memperkuat operasional klinik PMI dan meningkatkan kemampuan respons darurat.

Ketua PMI DIY, GBPH. Prabukusumo menyampaikan apresiasinya atas dukungan tersebut. Dia mengatakan PMI DIY menerima peralatan seperti tensimeter digital, thermogun, non-rebreathing oxygen mask, air purifier, vaccine carrier, test kit COVID-19, nebulizer, oxygen concentrator, transfer stretcher, hingga adjustable patient bed untuk empat klinik kami.

"Terima kasih kepada PMI Pusat, IFRC, Pemerintah Jepang, dan ASEF atas dukungannya,” ujar Gusti Prabu saat menerima bantuan di Markas PMI DIY, Gamping, Sleman, Kamis (20/11/2025).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Kejagung dan KPK Kompak Bantah Isu Tukar Guling Perkara

Kejagung dan KPK Kompak Bantah Isu Tukar Guling Perkara

News
| Jum'at, 21 November 2025, 17:57 WIB

Advertisement

Bromo Tutup saat Wulan Kapitu, Ini Jadwal dan Aksesnya

Bromo Tutup saat Wulan Kapitu, Ini Jadwal dan Aksesnya

Wisata
| Selasa, 18 November 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement