Advertisement

Dana Desa di Bantul Belum Maksimal Dialokasikan untuk PAUD

Laila Rochmatin
Jum'at, 14 September 2018 - 09:10 WIB
Salsabila Annisa Azmi
Dana Desa di Bantul Belum Maksimal Dialokasikan untuk PAUD Ilustrasi - JIBI/Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Alokasi dana desa di Bantul mencapai Rp79,76 miliar. Setiap desa wajib mengalokasikan dana desa untuk peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD). Namun masih banyak kepala desa yang belum mengalokasikan dana desa untuk pengembangan PAUD.

Kepala Bidang Pendidikan Non-formal dan PAUD Disdikpora Bantul Titik Windari mengatakan kondisi PAUD di Bantul bervariasi. Baik yang merupakan swadaya Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa maupun dibiayai oleh suatu yayasan. Namun PAUD swadaya memiliki perkembangan mutu lebih lambat daripada PAUD yayasan.

Advertisement

"PAUD harus diberi alokasi dana desa tidak peduli itu swadaya atau bukan. Terutama yang kondisinya di bawah standar," kata Titik, Rabu (13/9/2018).

Titik mengatakan beberapa desa telah mengalokasikan dana desa untuk peningkatan mutu tenaga pendidik PAUD. Salah satunya Desa Wukirsari, Imogiri. Titik berharap desa-desa lain dapat mengikuti jejak beberapa desa yang sudah mengadakan peningkatan mutu tenaga pendidik. Apalagi dalam Perbup No.67/2017 tentang Sinkronisasi Program dan Kegiatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 diatur tentang pengalokasian dana desa untuk PAUD.

Titik mengatakan adanya sistem keuangan desa yang dipantau langsung dari Kantor Bupati seharusnya membuat kepala desa tidak lagi ragu mengalokasikan dana desa sesuai Perbub yang ada. Termasuk soal pengalokasian dana untuk peningkatan kualitas PAUD.

Kepala Dinas Pendidikan Bantul Didik Warsito mengatakan pihaknya telah menyosialisasikan perda tersebut kepada para kepala desa. "APBDes harus mendukung PAUD. Belum ada jumlah dananya, tetapi peluang dana itu bisa diatur," kata Didik.

Didik mengakui masih banyak kepala desa yang ragu untuk mengalokasikan dana desa untuk PAUD di desanya. Rendahnya kualitas tenaga pendidik menjadi penyebab dana desa sulit turun ke PAUD. "Makanya saya juga sosialisasi kepada guru dan kepala sekolah PAUD agar meraka menunjukkan potensi kepada kepala desa, supaya yakin mau mengalokasikan dana desa ke PAUD," kata Didik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anggaran Pupuk Bersubsidi Sentuh Rp54 Triliun, Mentan: Awasi Distribusinya

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement