Advertisement

PWM DIY Kirim Tim Psikososial ke Lombok

Sunartono
Rabu, 19 September 2018 - 14:20 WIB
Arief Junianto
PWM DIY Kirim Tim Psikososial ke Lombok Pengungsi gempa Lombok. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY mengirimkan tim psikososial untuk membantu penanganan trauma bagi korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Berdasarkan hasil observasi di lapangan, menurut PWM DIY, para korban gempa juga memerlukan dukungan untuk membantu penanganan psikososial.

Wakil Ketua PWM DIY Arif Jamali Muis menargetkan 120 sukarelawan psikososial yang membantu penanganan korban gempa di NTB hingga akhir 2018. Prosesnya selama tiga bulan ke depan akan dikirim masing-masing 40 sukarelawan tim psikososial.
Dengan begitu, pada awal 2019 para korban yang ditangani pada enam kecamatan di Lombok, NTB tersebut merasa nyaman, anak-anak dapat melaksanakan proses pendidikan dengan baik.

Advertisement

Proses perekrutan sukarelawan, kata dia terus dilakukan terutama dari kalangan mahasiswa yang memiliki bekal keahlian berkaitan dengan penanganan masalah psikologis. "Kami memanfaatkan juga mahasiswa dari UAD (Universitas Ahmad Dahlan), UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), Stikes Aisyiyah dan Angkatan Muda Muhammadiyah kami minta terlibat di dalamnya," kata dia, Selasa (18/9/2018).

Para sukarelawan itu lebih dahulu diberikan bekal pelatihan sebelum diberangkatkan. Materi yang diberikan terkait dengan kebencanaan, psikososial hingga keagamaan karena tim tersebut kadang dibutuhkan untuk memberikan khutbah ataupun sejenisnya.

Dia menambahkan dari total 465 hunian sementara (huntara) yang dibangun Muhammadiyah bagi korban gempa di Lombok NTB, sebanyak 40 di antaranya dibangun oleh pihaknya. Pembangunan huntara itu diberikan dengan konsep tahan gempa dengan melibatkan arsitek dari sejumlah perguruan tinggi Muhammadiyah. "Ada tim di sana yang melakukan seleksi bagi korban yang paling layak mendapatkan huntara dengan kriteria tertentu," ujarnya.

Anggota Tim Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) DIY Fitra Ningsih menambahkan tim psikososial sebelumnya sudah dikirim dua kali, pada 11 Agustus 2018 sebanyak 15 relawan dan 9 September 2018 tercatat 22 relawan psikososial. "Ketika kami di lapangan merasakan sendiri besarnya peran tim ini dalam memberikan pendampingan kepada anak, ibu dan balita," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Titik Baru Kebakaran Hutan Gunung Rinjani Ditemukan

Titik Baru Kebakaran Hutan Gunung Rinjani Ditemukan

News
| Sabtu, 18 Oktober 2025, 08:47 WIB

Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA

Wisata
| Senin, 13 Oktober 2025, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement