Advertisement
Ikuti Acara Pemeriksaan Kesehatan, Puluhan Anak dan Lansia Jogja Malah Keracunan Massal
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Puluhan warga Mulyorejo RT 62 RW 16 Lowanu, Sorosutan Umbulharjo mengalami keracunan makanan. Penyebabnya hingga kini masih diteliti.
Setiono, warga RT 62 mengatakan jika kasus tersebut bermula saat digelar kegiatan pemeriksaan anak dan lansia pada Selasa (18/9/2018) sore. Seusai pemeriksaan, peserta mendapat bingkisan berupa makanan dari penyelenggara. "Itu kegiatan Posyandu yang digelar oleh warga juga," katanya kepada Harianjogja.com, Rabu (19/8/2018) di RS Jogja.
Advertisement
Setiba di rumah, anaknya Seril yang masih berusia tiga tahun dan istrinya Suryani mengonsumsi makanan yang dibawa dari acara tersebut. "Awalnya tidak apa-apa, tapi Rabu pagi Seril mengalami demam sampai 40 derajat, muntah-muntah dan diare," kata Suryani.
Karena mengalami gejala seperti keracunan, Setiono dan Suryani langsung memeriksakan anaknya ke Puskesmas terdekat. Suryani sendiri mengaku mengalami diare sejak mengonsumsi makanan dari kegiatan Posyandu. "Karena masih muntah-muntah terus, kami bawa ke RS Jogja," katanya.
Hingga Rabu petang, sejumlah warga masih berdatangan ke RS Jogja. Selain menjenguk para korban, sebagian lainnya merupakan korban yang baru memeriksakan diri.
Plt Direktur RS Jogja sekaligus Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Jogja Agus Sudrajat mengatakan hingga Rabu sore tercatat 33 warga yang masuk dan dirawat di rumah sakit tersebut. "Indikasinya terjadi gejala keracunan. Ini baru pertama terjadi di Jogja dengan korban cukup banyak," kata Agus.
Dari jumlah tersebut, katanya, mayoritas yang mengalami gejala keracunan adalah para lansia. Hanya sebagian kecil korban berasal dari anak-anak. Para korban ditangani di IGD. "Tidak ada yang kritis, setelah ditangani bisa langsung pulang. Hanya satu orang yang masih kami rawat mudah-mudahan bisa segera pulang," ujarnya.
Meski begitu, Agus belum bisa menjelaskan secara detail terkait makanan yang menyebabkan warga Mulyorejo tersebut keracunan. "Saat ini tim masih lakukan observasi di lapangan, jadi kami belum bisa menyimpulkan makanan apa yang menyebabkan warga keracunan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 19 April 2024, Timnas Indonesia Kalahkan Australia, Bus Terbakar di Gamping
- Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
- Kapolresta Jogja Klaim Angka Kejahatan Jalanan Dapat Ditekan Selama Libur Lebaran 2024
- Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem
- Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
Advertisement
Advertisement