Advertisement

Siap-Siap Macet, Sekitar 60.000 Orang Bakal Tumpah Ruah di Seputaran Tugu Jogja

Newswire
Sabtu, 06 Oktober 2018 - 20:50 WIB
Bhekti Suryani
Siap-Siap Macet, Sekitar 60.000 Orang Bakal Tumpah Ruah di Seputaran Tugu Jogja Kirab sebelum prosesi Jamasan Pusaka Tombak Kyai Wijoyo Mukti sebagai bagian dari perayaan HUT Pemkot Jogja ke 262, Kamis (4/10/2018). - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Siap-siap, puluhan ribu orang diperkirakan bakal memedati kawasans eputaran Tugu Jogja pada Minggu (7/10/2018) malam.

Gelaran Wayang Jogja Night Carnival ketiga yang akan diselenggarakan pada Minggu (7/10/2018) malam di seputar Tugu Jogja diperkirakan akan dipadati sekitar 60.000 penonton dan wisatawan.

Advertisement

"Perkiraan tersebut didasarkan pada data tahun lalu yang dihitung dari beberapa titik. Harapan kami, jumlah penonton dan wisatawan bisa meningkat," kata Direktur Pertunjukan Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) 2018 Yetty Martanti di Yogyakarta, Sabtu (6/10/2018).

Meskipun berharap jumlah penonton pada puncak peringatan hari ulang tahun ke-262 Kota Jogja akan meningkat, namun Yetty menyadari jika kapasitas tempat penyelenggaraan juga sangat berpengaruh terhadap jumlah penonton atau wisatawan yang hadir.

Kegiatan yang rutin digelar setiap tahun sejak 2016 tersebut, diselenggarakan dalam konsep "street art" dengan rute simpang tiga Jembatan Gondolayu di Jalan Sudirman, menuju ke Tugu Yogyakarta dan finish di Jalan Margo Utomo.

"Rute yang dilalui tidak terlalu panjang sehingga perkiraan 60.000 penonton sudah cukup maksimal sesuai kapasitas lokasi," kata Yetty.

Pada penyelenggaraan tahun ini, panitia menyiapkan tiga panggung di sepanjang rute. Peserta karnaval yang berasal dari perwakilan setiap kecamatan di Kota Jogja akan menampilkan koreografi sesuai dengan tema wayang yang diangkat. Di Jogja terdapat 14 kecamatan.

Tiga panggung yang akan menjadi titik "display" peserta karnaval berada di depan gedung bekas Indosat di Jalan Jenderal Sudirman, di depan Tugu Pal Putih dan di depan kantor KR di Jalan Margo Utomo.

Dalam penyelenggaraan WJNC 2018, tema atau tokoh wayang yang akan ditampilkan berbeda dengan tokoh wayang tahun sebelumnya. Setiap kecamatan membawakan tema wayang yang berbeda-beda, di antaranya Kotagede dengan Rama Sinta, Danurejan dengan Srikandi, Gondomanan dengan Kunti, dan Kraton dengan Larasati.

Tema atau cerita wayang tersebut kemudian digambarkan oleh setiap peserta karnaval melalui kostum, properti hingga koreografi yang dipentaskan di sepanjang rute karnaval.

"Kegiatan karnaval akan diawali dengan kendaraan hias Narasinga," katanya. Narasinga adalah penjelmaan Dewa Wisnu dalam bentuk manusia berkepala singa dengan banyak tangan dan merupakan simbol dewa pelindung.

Yetty yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta mengatakan, gelaran WJNC diharapkan bisa masuk dalam kalender wisata nasional.

"Kami pun mengundang sejumlah biro perjalanan wisata di Indonesia dan sejumlah negara lain untuk menyaksikan kemeriahan karnaval sehingga bisa membatu promosi dan mendatangkan lebih banyak wistawan ke Yogyakarta," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini

News
| Jum'at, 26 April 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement