Advertisement
4.299 Rumah di Sleman Tidak Layak Huni

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Pemkab Sleman melalui Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman menggelontorkan anggaran Rp11,9 miliar untuk perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di tahun ini. Di Sleman, masih ada 4.299 RTLH. Perbaikan di tahun ini baru menyasar 830 RTLH yang progresnya sudah 80%.
Berdasarkan data dari Tim Nasional Percepatan Penanggunalangan Kemiskinan (TNP2K), pada tahun ini di Sleman terdapat 4.299 RTLH. Menurut Kepala Seksi Perumahan Swadaya DPUPKP Sleman Suwarsono, secara bertahap pihaknya mengupayakan perbaikan RTLH untuk mengentaskan jumlah RTLH menjadi Rumah Layak Huni.
Advertisement
Kepala Seksi Perumahan Swadaya DPUPKP Sleman Suwarsono mengatakan dari hasil pemantauan rata-rata RTLH yang diperbaiki 80% sudah rampung. "Tahun ini RTLH yang diperbaiki sumbernya ada yang dari APBD, ada juga yang dari Dana Alokasi Khusus (DAK)," jelasnya kepada Harianjogja.com, Rabu (24/10/2018).
Perbaikan RTLH dari APBD di tahun ini awalnya ditargetkan hanya 300 saja. Namun, ada tambahan penerima, dan menjadi 391. Angka 391 penerima termasuk pada tambahan di anggaran perubahan tahun ini.
"Total dari anggaran perubahan tahun ini itu ada tambahan 66 penerima," kata Suwarsono. Sementara sampai saat ini progres dari tambahan di anggaran perubahan masih berkutat pada pengurusan rekening untuk transfer bantuan.
Selain dari APBD, di tahun ini perbaikan RTLH juga bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Jumlah penerima bantuan perbaikan RTLH dari DAK sebanyak 439 penerima. Total baik dari APBD maupun DAK mencapai 830 penerima.
Total anggaran dari APBD ditambah dari DAK yang dikucurkan tahun ini untuk perbaikan RTLH yaitu sebesar Rp11,9 miliar. Masing-masing rumah mendapat bantuan Rp15 juta baik dari DAK maupun APBD.
"Dalam perbaikan itu, bisa saja anggarannya ditambah, jadi tidak mesti Rp15 juta, bisa ditambah dari si penerimanya sendiri, namun pelaporannya nanti akan beda," kata Suwarsono.
Ia berharap agar perbaikan RTLH bisa membuat struktur bangunan rumah tersebut memenuhi standar kelayakan. "Dari jumlah 4.299 RTLH itu, ada banyak di Sleman yang punya rumah tidak ada kolomnya, penerima bisa memanfaatkan bantuan untuk membangun kolom. Atau juga dari faktor kesehatan rumahnya, juga bisa memperbaiki di sirkulasi dan pencahayaan," ujar Suwarsono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ditjen Hubdat Gelar Mudik Gratis saat Libur Natal dan Tahun Baru, Begini Cara Daftarnya
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement