Advertisement
Sukseskan Smart Industri, Disperindag Kembangkan Aplikasi Pendataan Digital untuk UMKM

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kulonprogo mengembangkan aplikasi pendataan digital usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bumi Binangun. Hal tersebut merupakan langkah menyukseskan program smart industri.
Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Kulonprogo, Dewantoro, menjelaskan aplikasi tersebut nantinya bisa menganalisis potensi dan perkembangan UMKM dari tahun ke tahun. Selain itu UMKM yang telah terdata bisa dimonitor untuk dibina serta diberdayakan.
Advertisement
"Dengan adanya hasil analisis melaui aplikasi maka kami akan tahu permasalahan apa yang dihadapi UMKM, kemudian bersama-sama dicarikan solusi," ucap Dewantoro kepada Harian Jogja, Kamis (25/10/2018).
Hasil analisis pendataan dari aplikasi tersebut bisa digunakan Disperindag untuk mempromosikan UMKM yang telah terdata demi memikat investor. "Kami paparkan ke calon investor jika di Kulonprogo ini ada beragam UMKM yang berpotensi, diharapkan dengan cara itu mereka [investor] bisa berminat," ujarnya.
Kepala Seksi Industri Logam Kimia dan Aneka Disperindag Kulonprogo, Ade Wahyudiyanto, mengatakan saat ini aplikasi tersebut masih dalam tahap uji coba, sehingga baru beberapa UMKM yang didata.
Saat ini aplikasi tersebut masih berbentuk google.doc yang dapat diakes melalui bit.ly/potensilka2018 secara online yang bisa dilakukan melalui perangkat elektronik, namun tidak menutup kemungkinan dikembangkan lebih kompleks sehingga mampu mendata secara keseluruhan UMKM yang ada.
Dijelaskan Ade, keberadaan aplikasi ini tidak lepas dari upaya jawatannya untuk menyukseskan program smart industri yang merupakan bagian dari smart ekonomi. Hal tersebut juga merupakan bagian dari program smart city yang digencarkan Pemkab Kulonprogo. Langkah tersebut juga menjadi upaya melancarkan peta jalan strategi Indonesia dalam implementasi memasuki Era Industri 4.0 untuk mencapai 10 besar ekonomi terkuat dunia pada 2030.
Ade menyatakan keberadaan aplikasi ini diharap menjadi solusi untuk berinovasi dalam pengembangan industri kecil menengah berbasis informasi digital, karena jika tidak Kulonprogo akan tertinggal oleh daerah lain yang lebih siap.
Dia menekankan pelaku usaha dan konsumen harus dapat menguasai teknologi agar dapat mengakses berbagai informasi terkait inovasi yang berkembang dalam pengembangan UMKM. Sebab untuk saat ini kapasitas pelaku usaha industri masih perlu dioptimalkan agar dapat bersaing dan menguasai teknologi tersebut yang terus bergerak. Untuk itu perlu dilakukan sebuah perubahan mindset dan paradigma pendataan dari pendataan secara manual beralih ke pendataan digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemerintah Kalurahan Patalan Bantul Sediakan Wisata Naik Andong Keliling Perdesaan
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KA Prameks Kutoarjo-Jogja, Sabtu 15 Februari 2025, Naik dari Stasiun Kutoarjo ke Tugu Jogja
- Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul Hari Ini, Sabtu 15 Februari 2025, Cek Lokasinya di Sini
- Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA dan Sekitarnya, Sabtu 15 Februari 2025
- Jadwal SIM Keliling di Bantul, Sabtu 15 Februari 2025, Cek Lokasinya di Sini
- Cek Cuaca di Destinasi Wisata Jogja Hari Ini, Sabtu 15 Februari 2025, Waspadai Hujan Petir Siang Ini
Advertisement
Advertisement