Advertisement
Kawasan Industri Piyungan Dinilai Tak Bisa Berkembang, Ini Dia Penyebabnya

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Infrastruktur jalan di Srimulyo, tepatnya dari Jalan Wonosari ke pintu masuk Kawasan Industri Piyungan (KIP) belum juga dibangun. Hal ini dinilai jadi penghambat perkembangan KIP.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Bantul, Sulistiyanta, menyatakan pembebasan lahan untuk dibangun jalan dan jembatan sebagai akses menuju KIP sejatinya selesai sejak 2017 lalu. "Kendalanya ya itu tadi. Kami belum membangun jalan karena masih menunggu dana dari APBD 2019," kata dia kepada Harian Jogja, Rabu (31/10/2018).
Advertisement
Adapun luas jalan yang nantinya akan dibangun dengan panjang 800 meter dan lebar kurang lebih 20 sampai 24 meter. Saat ini truk-truk pabrik masih memakai jalan umum untuk menuju ke KIP.
Pemerintah Kabupaten Bantul, diakui dia hanya akan membangun jalan jika sudah mendapat kucuran dana bantuan dari provinsi DIY. "Ada anggarannya yang sudah kami ajukan ke provinsi. Nilainya sekitar Rp37 miliar," ujar dia.
Seperti diketahui KIP dibangun di Desa Srimulyo dan Sitimulyo, Kecamatan Piyungan dengan luas total mencapai 115 hektare. Sedangkan hingga kini, proses pengerjaan baru selesai 85 hektare. “Tahap kedua nanti akan diperluas jadi 350 hektare setelah ada tambahan dana,” ucap dia.
Hingga kini, kata dia, sudah ada sekitar 12 perusahaan yang sudah beroperasi di KIP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Bantul Siapkan 560 Tangki Air Bersih untuk Antisipasi Kekeringan
- Masyarakat Diminta Meneladani Nilai Luhur Ki Demang Cokrodikromo
- Bantul Lakukan Pemasangan Elektrifikasi Pertanian di 101 Titik Lahan
- Tak Hanya Tempat Wisata Religi, Petilasan Gunung Gambar Juga Jadi Sentra Kopi di Gunungkidul
- Penertiban di Pantai Drini: Warga Diberi Waktu hingga 15 Juli Membongkar Mandiri
Advertisement
Advertisement