Advertisement
Jasad Warga Bali yang Ditemukan di Bantul Tak Terbakar Habis, Ternyata Pelaku Kekurangan BBM

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Jasad warga Bali berinisial IGSN, 52 yang ditemukan tewas dengan kondisi terbakar di bagian kepala dan kemaluan di Bantul ternyata hendak dikremasi. Pelaku yang membakar jasad korban sempat kekurangan bahan bakar, sehingga tubuh korban tak terbakar habis.
Penemuan mayat dengan kondisi terbakar di Karanganyar, Gadingharjo, Sanden, Bantul pada Rabu (7/11/2018) ternyata menyisakan kisah yang memilukan.
Advertisement
Polisi menduga tidak ada unsur pembunuhan berencana atas kematian IGSN, 52, warga asal Bali tersebut. Pada Sabtu (10/11/2018) Polres Bantul mengadakan jumpa pers terkait dengan dugaan pembunuhan terhadap IGSN yang jasadnya ditemukan dalam kondisi terbakar.
Polisi telah menangkap seorang perempuan berinsial NR, 32, dan seorang anak berinisial JR. Menurut polisi, antara korban dan NR serta JR tidak ada hubungan saudara namun mereka tinggal dalam satu rumah di Jogja tanpa ada ikatan semacam pernikahan.
KBO Sat Reskrim Polres Bantul Iptu Muji Suharjo mengungkapkan NR yang ditangkap polisi tidak ada niatan sama sekali untuk membunuh korban.
"Korban beragama Hindu jadi ingin dimakamkan sesuai adat mereka namun karena terkendala biaya yang mahal pelaku mempunyai inisiatif membakar mayatnya sendiri," kata dia, Sabtu.
Berdasarkan pengakuan tersangka Sebelum meninggal dunia, korban diketahui menderita sakit diabetes dan sempat mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Udara Hardjo Lukito. Namun sakit korban tak kunjung sembuh.
Lantaran ketiadaan biaya, korban akhirnya dibawa pulang, hingga akhirnya, pada Selasa (6/11/2018) malam, sekitar pukul 19.00 WIB, korban meninggal dunia. Tragisnya, setelah korban meninggal, NR membawa mayat tersebut dari Jogja ke Sanden, Bantul menggunakan sepeda motor Supra 125 warna hitam dengan nomor polisi AB 6517 NY berboncengan dengan anak JR yang diketahui masih berusia 12 tahun.
Mayat dibawa dengan cara dibungkus dengan kasur berwarna biru milik NR. Lokasi Bumi Perkemahan di Sanden, Bantul dipilih sebagai lokasi pembakaran karena si anak pernah berkemah di sana. Bumi Perkemahan yang terletak di Dusun Karanganyar, Desa Gadingharjo, Sanden, Bantul itu selama ini memang dikenal sepi dari aktivitas manusia, dan lokasinya tidak jauh dari pesisir pantai.
Setelah sampai di lokasi, NR dan JR memakaikan pampers ke korban. Setelah itu, tubuh korban disiram dengan bahan bakar minyak (BBM) pertalite yang mereka bawa. Nahas tidak semua anggota tubuhnya terbakar karena pertalite yang dibawa hanya tiga liter saja.
Setelah geger penemuan jasad IGSN pada Rabu (7/11/2018), polisi berhasil menangkap RN dan anak JR pada Kamis (8/11/2018) sekitar pukul 00.30 WIB dini hari di sebuah losmen di kawasan Parangtritis. NR telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan di LP Wirogunan. Sementara status JR, masih menunggu pendalaman mengingat yang bersangkutan masih di bawah umur.
Polisi menyita enam barang bukti yakni satu buah kasur lipat berwarna biru, sebuah jaket milik pelaku berwarna krem, satu buah botol air mineral untuk membawa pertalite sejumlah tiga liter, satu buah ember yang sudah diisi 10 liter pertalite, sebuah pampers, dan sebuah sepeda motor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Candaan Bom di Pelita Air Rugikan Banyak Pihak, Warganet Desak Pelaku Dihukum Pidana
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- DIY Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 di Libur Panjang Akhir Tahun
- Saran Pakar UGM Antisipasi Lonjakan Covid-19 saat Libur Nataru
- Spanduk Bermuatan Provokatif tentang Ade Armando Dicopot Bawaslu Kota Jogja
- Jutaan Kendaraan Diprediksi Masuk ke Kota Jogja saat Libur Nataru
- Ratusan Tenaga Kesehatan Kota Jogja Dapat Edukasi soal Stunting
Advertisement
Advertisement