Advertisement
Serunya Ratusan Orang Ikut Macapat Massal di Sleman

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Dinas Kebudayaan Sleman bekerja sama dengan Paguyuban Macapat Sleman dan Paguyuban Macapat Indo menggelar macapat masal di Gedung Kesenian Sleman. Macapat yang ditembangkan secara masal tersebut sebagai simbol guyub rukun.
Kepala Dinas Kebudayaan Sleman Aji Wulantara mengatakan macapat masal yaitu gelaran tembang macapat yang ditembangkan secara bersama dengan dipandu oleh 20 orang di depan panggung, nanti tembang tersebut diikuti seluruh peserta macapat. Total peserta macapat masal yang digelar di Gedung Kesenian Sleman pada Selasa (13/11/2018) itu berjumlah 250 orang.
Advertisement
"Macapat masal ini sebagai salah satu sarana mengekspresikan guyub rukun masyarakat di Kabupaten Sleman. Tidak ada merah, kuning ataupun hijau. Semua bersama sama menyatukan satu pemikiran dalam tembang yang sama," ujar Aji.
Acara macapat masal tersebut digelar atas kerja sama antara Disbud Sleman, Paguyuban Macapat Sleman, dan Paguyuban Macapat Indo. Selain dari paguyuban, macapat masal juga diikuti oleh para pelajar.
"Harapannya dari macapat masal itu masyarakat Sleman dapat terus guyub rukun. Ini juga merupakan salah satu upaya pelestarian budaya pada generasi muda," jelas Aji.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan dengan adanya macapat masal tersebut bisa menjadi wadah silaturahmi antar macapat di Sleman sekaligus juga melestarikan budaya jawa.
"Macapat adalah sastra Jawa yang dituangkan dalam lagu serta berisi nasihat-nasihat serta cerita-cerita yang sarat dengan makna kehidupan sehari-hari. Dengan macapat masal ini, bisa saling transfer ilmu dan pengalaman diantara peserta," ungkap Sri Purnomo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Pusat Bahas Serius Pengungsi Rohingya, Menkopolhukam: Ada Dugaan TPPO
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Meski Pembinaan Rutin Digelar, Parkir Liar Bak Mati Satu Tumbuh Seribu
- Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Jagabaya Caturtunggal Ditahan Kejati DIY
- Sendratari Anak Tari Klasik Gaya Jogja Dipentaskan di Ndalem Mangkubumen
- Mafia Tanah Kas Desa: Jagabaya Caturtunggal Diduga Terima Suap dari Robinson 3 Kali, Nilainya Ratusan Juta
- Heboh Pneumonia Misterius, Dinkes Jogja: Tak Ada Peningkatan Kasus
Advertisement
Advertisement