Advertisement
Sisa Dana TP Rp1,02 Miliar dari Pembangunan Pasar Legundi Dikembalikan ke Pusat
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gunungkidul memiliki sisa anggaran Rp1,02 miliar dari pembangunan Pasar Legundi di Desa Girimulyo, Panggang. Dana Tugas Pembantuan ini pun harus dikembalikan ke Pemerintah Pusat.
Kepala Bidang Pasar, Disperindag Gunungkidul Ari Setyawan mengatakan, dana TP untuk pembangunan pasar Legundi sebesar Rp6 miliar. Namun demikian, pada saat lelang untuk pelaksanaan ada efisiensi anggaran sekitar Rp1,02 miliar. Hal ini terjadi karena proses pengerjaan dan perencanaan pembangunan hanya membutuhkan anggaran sekitar Rp4,9 miliar.
Advertisement
“Jadi masih ada sisa sekitar Rp1,02 miliar,” katanya kepada wartawan, Minggu (18/11/2018).
Meski ada sisa, Ari mengakui dana tersebut bukan menjadi hak dari disperindag. Ini lantaran sisa dana tersebut akan menjadi sisa lebih anggaran Kementerian Perdagangan selaku pemilik pagu anggaran dana TP. “Sisanya tidak bisa dicairkan dan semua diserahkan ke kemeterian,” ungkap mantan Kasubag Perencanaan Sekretaris DPRD Gunungkidul ini.
Menurut dia, pihaknya sudah berusaha agar sisa dana sebesar Rp1,02 miliar bisa digunakan untuk melengkapi pembangunan Pasar Legundi. Hanya saja, upaya lobi yang dilakukan tidak membuahkan hasil.
“Awalnya sisa dana digunakan untuk melengkapi fasilitas yang kurang, tapi oleh pihak kementerian tidak bisa karena tidak sesuai dengan petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis sehingga sisa dana tetap menjadi milik kementerian,” ungkapnya.
Ketua Komisi C DPRD Gunungkidul Purwanto mengakui sisa dana Rp1,02 miliar tak bisa cair bukan menjadi masalah. Pasalnya, yang terpenting proses pembangunan pasar bisa selesai sesuai target sehingga tidak ada kemoloran.
“Dana nanti bisa dicarikan lagi. Yang terpenting kualitas pembangunan pasar harus terus dijaga,” kata Purwanto.
Menurut dia, jika mengacu hasil sidak beberapa waktu lalu, Komisi C menemukan beberapa catatan seperti belum adanya instalasi penangkal petir hingga daya listrik di pasar yang belum memadai. Ia berpendapat kekurangan ini bisa diusulkan di proses penyusunan APBD 2019.
“Listrik dan instalasi petir ini sangat penting, apalgi lokasi pasar yang berada di atas bukit sehingga sangat rawan akan petir. Jadi untuk pemasangan bisa diusulkan melalui APBD kabupaten,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Jadwal Bus Damri Hari Ini, Cek Lokasi dan Tarifnya di Jogja
- Top 7 News Harianjogja.com, Jumat 26 April 2024 dari soal Sampah hingga Gugatan ke KPU
- Waspadai Potensi Hujan Lebat dan Petir Siang Ini di Jogja dan Sekitarnya
Advertisement
Advertisement