Advertisement

Diduga Terjerat Masalah Ekonomi, Warga Semin Nekat Gantung Diri

Herlambang Jati Kusumo
Minggu, 25 November 2018 - 08:51 WIB
Kusnul Isti Qomah
Diduga Terjerat Masalah Ekonomi, Warga Semin Nekat Gantung Diri Ilustrasi Bunuh Diri

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Seorang warga Dusun Purwo, Desa Karangsari, Kecamatan Semin, Sutiman, 40, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah pohon, yang terletak di ladang pertanian, Sabtu (24/11/2018) malam. Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya, karena permasalahan ekonomi yang menjadi beban pikirannya.

Kasi Humas Polsek Semin, Aiptu Sukasno mengungkapkan kronologi kejadian bermula sekitar pukul 15.00 WIB sore, Sutiman meninggalkan rumah tanpa berpamitan. Saat itu keluarga tidak ada yang curiga, karena tidak ada gerak-gerik mencurigakan, dan mengira Sutiman pergi untuk bergotong royong.

Advertisement

“Awalnya keluarga beranggapan jika dia [Sutiman] ikut kerja bakti pembangunan jalan desa. Ya hanya sebatas mencari di sekitar rumah awalnya,” kata Sukasno, Minggu (25/11/2018).

Kecurigaan dan kekhawatiran baru muncul saat Sutiman tidak kunjung pulang hingga malam hari. Dari pihak keluarga lantas mencari di rumah tetangga setempat, tetapi hasilnya nihil. Sutiman tidak ditemukan di rumah tetangga.

Akhirnya keluarga meminta bantuan warga setempat untuk membantu mencari keberadaan Sutiman. Pencarianpun dilakukan sejumlah warga membantu mencari di area ladang di atas gunung. Sekitar pukul 18.40 WIB, mulai ada titik terang.

Warga melihat seorang yang tergantung di pohon, dan setelah didiekati ternyata orang yang melakukan aksi gantung diri tersebut yaitu Sutiman. Warga pun kemudian menghubungi pihak kepolisian melihat kejadian itu.

“Dapat laporan ini [gantung diri] anggota langsung terjun ke lokasi koordinasi dengan medis. Dugaan kami karena permasalahan ekonomi yang tengah terjadi, karena keterangan dari sejumlah warga dan keluarga semula korban dalam kondisi sehat,” katanya.

Adapun saat ditemukan oleh pihak warga, korban masih lengkap menggunakan pakaian. Jarak kaki dengan tanah pun sekitar 50 cm, korban melakukan aksi ini menggunakan sebuah tali tampar bewarna biru dengan panjang lima meter. Tidak ditemukan adanya unsur kekerasan pada tubuh korban, hanya pada leher terdapat luka jeratan.

“Kalau untuk jarak rumah dengan ladang sekitar 2 km, letaknya memang di gunung. Setelah dievakuasi langsung kami serahkan pada pihak keluarga,” ujarnya.

Kejadian ini menjadi kejadian bunuh diri ke-24 sejak awal tahun 2018.

Sebelumnya, Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan kasus bunuh diri memang masih menjadi tantangan pemerintah untuk menekan angka itu. Ia pun mengajak warga masyarakat untuk saling peduli sesama.

Badingah mengatakan dengan bercerita dan berbagi dengan warga lainnya sehingga seseorang tidak menanggung masalahnya sendiri, sangat penting. “Dengan mereka curhat ke tetangga misalnya diharapkan dapat mengurangi beban hidup, itu merupakan kepedulian antar sesama,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas

News
| Rabu, 24 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement