Advertisement
3 Bulan, 12 Jiwa Melayang Sia-Sia

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kasus bunuh diri dengan cara gantung diri terus terjadi di Bumi Handayani. Berdasarkan data Polres Gunungkidul, mulai Januari hingga akhir Maret 2020, tercatat sudah ada 12 kasus gantung diri. Masalah kemiskinan dan kesehatan menjadi faktor pemicu sebagian besar kasus yang terjadi.
Terbaru, kasus gantung diri terjadi di Dusun Pulegundes 2, Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus. Seorang warga bernama Mento Kariyo, 84, ditemukan gantung diri di sebuah pohon di pekarangan rumahnya, Jumat (27/3/2020) pagi.
Advertisement
Kapolsek Tepus, AKP Mursidiyanto, mengungkapkan aksi nekat Mbah Mento diketahui oleh salah satu tetangganya bernama Wastojo. Saat memarkirkan sepeda motor seusai pulang dari pasar, sanski kaget saat mendapati korban sudah tewas tergantung di pohon kersen yang ada di belakang pos ronda tak jauh dari rumahnya.
"Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban nekat gantung diri diduga karena permasalahan sakit yang tidak kunjung sembuh," ujar Mursidiyanto, Jumat.
Kasubbag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Enny Nur Widihastuti saat dikonfirmasi menyatakan berbagai kasus gantung diri yang terus terjadi di Bumi Handayani sebagian besar dipicu faktor ekonomi serta kesehatan. Dia mencontohkan kasus yang terjadi di Tepus, di mana korban nekat bunuh diri lantaran sakit tak kunjung sembuh. “Mulai 1 Januari hingga hari ini [Jumat] kami mendata sudah terjadi 12 kasus bunuh diri," kata Enny.
Enny menjelaskan jajarannya terus melakukan berbagai langkah pencegahan dini, mulai dari menggelar forum group discussion lintas sektor hingga sosialiasi langsung ke masyarakat. Gerakan sambang warga sebagai salah satu upaya antisipasi terus dilakukan jajaran kepolisian.
Karena sebagian besar pemicu bunuh diri di Gunungkidul lantaran masalah ekonomi dan kesehatan, Polres Gunungkidul terus mendorong anggota Bhabinkamtibmas untuk turun langsung menemui warga.
"Kami selalu memberikan motivasi agar warga tetap semangat dan bertahan hidup. Kami juga menggelar bakti sosial ke rumah warga yang kondisi ekonominya memprihatinkan dan menemui warga yang sakit," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pratikno Sebut Pemerintah Tindaklanjuti Putusan MK Soal SD dan SMP Gratis
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Melanda Jogja Petang Ini, Berikut Laporan Kerusakan Sementara dari Pusdalops BPBD DIY
- 7 ASN di Lingkungan Pemkab Bantul Terancam Sanksi Ringan hingga Berat
- Pemda DIY Relokasi Parkir ABA ke Kawasan Premium Kotabaru, Begini Penampakan Lokasinya
- Kemenkum DIY Respons Rapergub Terkait Bantuan Hukum bagi Masyarakat Miskin dan Kelompok Rentan
- Kronologi Penganiayaan Sesama Santri Ponpes Ora Aji di Sleman, Korban Dilaporkan Karena Kasus Pencurian
Advertisement
Advertisement