Advertisement
Tak Ada Hubungan Suami Istri, Begini Kronologi Kasus Dugaan Perkosaan Mahasiswi UGM Versi Terduga Pelaku

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Pihak terduga pelaku pemerkosaan terhadap mahasiswi UGM Agni (bukan nama sebenarnya) akhirnya angkat bicara.
Melalui kuasa hukum Tommy Susanto , terduga pelaku berinisial HS mengatakan tidak ada unsur paksaan pada kasus pelecehan seksual yang menguap ke publik setelah ditulis oleh lembaga pers mahasiswa balairungpress.com tersebut.
Advertisement
"Saya mendampingi HS saat diperiksa di Mapolda DIY, yang perlu saya katakan adalah, yang pertama adalah tidak ada unsur paksaan dalam peristiwa itu [saat terjadi dugaan perkosaan 2017 silam]. Kemudian keduanya juga dalam keadaan sadar," katanya kepada wartawan, Sabtu (29/12/2018).
Ia mengatakan, selama ini banyak hal yang beredar di masyarakat tidak sesuai dengan kebenaran.
"Menurut saya ini penting untuk disampaikan, karena banyak opini-opini yang terus mengalir," ujarnya.
Dari kronologi versi HS, ia mengatakan, awalnya Agni yang menjadi rekan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mendatangi pondok tempat HS, dan HS sedang dalam keadaan tidur.
"Saat Agni datang, yang menerima bukan HS, karena lagi tidur, namun yang menerima saksi lain yang berada di situ," katanya.
Saat itu, lanjutnya, HS dibangunkan oleh Agni, dan mereka ngobrol dalam keadaan sadar.
"Agni juga masuk ke kamar HS tanpa adanya paksaan, Agni juga sempat meminta HS untuk mengunci pintu," katanya.
Menurutnya, memang ada sentuhan fisik dari HS terhadap Agni.
"Namun tidak ada hubungan suami-istri yang terjadi pada saat itu. Secara verbal, mencium, memegang tangan, menggerayangi. Itu dilakukan dalam keadaan tertutup [berpakaian] dan sadar. Silakan nanti tanya ke kepolisian apa yang mereka lakukan," katanya.
Kerja Nyata) KKN di Pulau Seram, Maluku pertengahan 2017 lalu. Kasus ini baru menguap ke publik pada 2018 setelah kasus tersebut ditulis oleh balairungpress.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Indonesia Diminta Jadi Juru Damai Konflik India dan Pakistan
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
Advertisement