Advertisement
Ratu Boko Gelar Sendratari Jelang Sunset

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Taman Wisata Ratu Boko bersama dengan BPCB DIY Unit Ratu Boko menggelar sendratari Ginanjar Mulyo dan Wayang Bundengan Hangruwat yang ditampilkan Sanggar Tari Ngesti Laras dari Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (12/1/2019).
Acara tersebut digelar sebagai wujud kepedulian terhadap kesenian tradisional dan mendulang daya tarik wisatawan terhadap situs sejarah.
Advertisement
GM Unit Ratu Boko Wiharjanto mengatakan Keraton Ratu Boko dengan eksotisme pemandangan matahari terbenam di balik gerbang utama keraton dijadikan sebagai latar belakang pementasan sendratari. Gelaran ini dilaksanakan selama dua hari, Sabtu (12/1/2019) sampai Minggu (13/1/2019).
"Dengan pemandangan eksotis disertai dengan kesenian budaya tradisional akan menambah daya tarik pengunjung yang berkunjung ke Keraton Ratu Boko," katanya, Sabtu kemarin.
Menurutnya, acara tersebut digelar selain untuk menarik wisatawan juga melestarikan kesenian tradisional yang ada di masyarakat. Sanggar tari Ngesti Laras berinteraksi secara langsung mengajak pengunjung untuk menari bersama dan memainkan alat musik tradisional khas Wonosobo, Bundengan.
Pada Minggu (13/1/2019) digelar pentas sendratari Dyah Bhumijaya di mana salah satu acaranya diisi pensucian oleh pendeta sebelum dilanjutkan sedekah bumi dimana raja memberikan hasil bumi berupa umbi-umbian kepada para pengunjung yang hadir.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak, terutama BPCB DIY dan sanggar tari dari Wonosobo yang mendukung gelaran ini. Kami berharap kegiatan kesenian saat sunset ini berlanjut sehingga dapat menjadi kesan tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung," katanya.
Kepala BPCB DIY Unit Kraton Ratu Boko Tri Hartini mengakui jika kegiatan tersebut digelar untuk mendukung jumlah kunjungan wisatawan ke Kraton Ratu Boko.
"Kami juga memberikan ruang berekspresi bagi kesenian tradisional. Semoga kesenian tradisional yang ada di masyarakat terus hidup dan tumbuh. Kami akan terus mendukung kegiatan di Ratu Boko yang berbasis kegiatan kesenian tradisional," katanya.
Salah satu pengunjung yang menyaksikan pagelaran tersebut, Mayangsari, 22, mengaku senang bisa menyaksikan sendratari tradisional di Ratu Boko sembari menyaksikan suasana matahari terbenam di Ratu Boko.
"Rasanya sempurna," kata perempuan asal Surabaya itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hakim Konstitusi Baru, Ridwan Mansyur Dilantik Hari ini, Berikut Profil Singkatnya
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Caleg Bagi-Bagi Doorprize dan Sembako, Ini yang Dilakukan Bawaslu Jogja
- Warga Mantrijeron Panen Satu Ton Kompos dari Biopori Jumbo
- Dinilai Rawan, Bawaslu DIY Awasi Ketat Distribusi Surat Suara
- Ikut Waspadai Munculnya Kasus Pneumonia, Ini yang Dilakukan Dinkes DIY
- Pemkot Jogja Sabet Predikat Sangat Baik pada Anugerah Meritokrasi KASN 2023
Advertisement
Advertisement