Advertisement

200 Ha Sawah di Nanggulan Jadi Lahan Beras Premium

Jalu Rahman Dewantara
Rabu, 16 Januari 2019 - 21:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
200 Ha Sawah di Nanggulan Jadi Lahan Beras Premium Ilustrasi memanen padi - Harian Jogja/ Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Lahan persawahan di Desa Jatisarono, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo, bakal dikembangkan menjadi lahan pertanian organik. Dari total lahan seluas 219 hektare yang ada di daerah tersebut, sekitar 200 hektare dipilih untuk dikembangkan.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo, Tri Hidayatun, mengatakan pengembangan ini dalam rangka modernisasi sektor pertanian. Nantinya lahan seluas 200 hektare di Desa Jatisarono akan dibentuk sebagai kawasan beras premium. "Pengembangan kawasan beras premium ini akan bekerja sama dengan Lembaga Sertifikat Organik [LSO] supaya kelompok tani bisa menanam padi secara organik," kata Tri, Rabu (16/1/2019).

Advertisement

Sebagai upaya lanjutan, DPP Kulonprogo memberikan bantuan berupa benih 25 kilogram untuk lahan seluas satu hektare dan pupuk organik. Pemakaian pupuk organik ini diharapkan bisa memperbaiki tanah dan meningkatkan hasil produksi. Selain itu pembinaan kepada petani ihwal perlakuan budi daya organik mulai dari awal pengolahan tanah hingga panen tetap dilakukan. Pelaksanaan program ini nantinya dikawal oleh LSO. Tahun ini jawatan yang mengampu segala hal soal pertanian dan pangan itu juga memberikan bantuan alat penyaring air untuk mengurangi bahan kimia yang terkandung dalam air.

Camat Nanggulan, Duana Heru, mengatakan kawasan lahan pertanian organik di Jatisarono yang dirintis sejak 2013 saat ini luasannya baru mencapai 51 hektare. Meski begitu produktivitas padi organik rata-rata mencapai 11,078 ton per hektare gabah kering panen (GKP) atau sekitar 9,4 ton per hektare gabah kering giling (GKG). "Produktivitas padi organik ini cukup bagus karena merupakan panen perdana," kata Duana.

Pemerintah Kecamatan Nanggulan bersama DPP Kulonprogo terus berupaya mengajak petani beralih ke padi organik. Hal ini lantaran pengembangan kawasan lahan pertanian organik diklaim mampu meningkatkan taraf hidup petani di Kulonprogo seiring naiknya nilai jual produk pertanian tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

AS Disebut-sebut Bakal Memberikan Paket Senjata ke Israel Senilai Rp16 Triliun

News
| Sabtu, 20 April 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement