Advertisement
Harga Cabai Anjlok di Awal Tahun Ini
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Harga cabai di pasar tradisional anjlok di awal tahun ini. Pedagang juga menganggap kualitas cabai rendah pada musim hujan ini karena banyak cabai yang cepat rusak.
Pedagang sembako di Pasar Wates, Kecamatan Wates, Marsini, mengatakan sudah sekitar dua pekan terakhir ini harga cabai berbagai jenis anjlok. Seperti harga cabai merah keriting yang dua pekan sebelumnya Rp20.000 kini menjadi Rp8.000 per kilogram.
Advertisement
“Cabai lainnya juga sama, turun harganya. Cabai rawit merah dari Rp30.000 menjadi Rp25.000. Kalau cabai rawit hijau dari Rp18.000 sekarang jadi Rp10.000,” ungkapnya kepada Harian Jogja, Kamis (17/1/2019). Untuk stok cabai dirasa aman namun kualitas cabai tergolong rendah akibat musim hujan. Pedagang mendapat stok cabai dari berbagai daerah, seperti dari Jawa Timur.
Pedagang lainnya di Pasar Wates, Iin, mengaku kualitas cabai yang dia jual menurun sudah sejak sebulan lalu. Meski demikian, penurunan permintaan dari pembelinya tidak terlalu signifikan. Pembeli sudah loyal dan terpaksa membeli karena sudah menjadi kebutuhan.
Harga cabai yang Iin jual juga anjlok. Untuk cabai rawit merah dari Rp35.000 per kilogram di dua pekan lalu, kini dijual di harga Rp23.000 per kilogram. “Cabai merah keriting dari Rp20.000 kini jadi Rp8.000,” ucap Iin.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Kulonprogo Agus Suryanto mengatakan kantornya rutin menggelar pemantauan di beberapa pasar tradisional, seperti Pasar Sentolo, Pasar Wates, Pasar Galur dan Pasar Temon.
Pemantauan dilakukan dua kali dalam sepekan. Di awal tahun beberapa komoditas seperti cabai relatif bisa dikendalikan harganya. Disdag baru menggelar tindakan seperti operasi pasar pada kebutuhan pokok hanya pada beberapa saat seperti Lebaran dan perayaan Natal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
- Jadwal Layanan Samsat Keliling Jogja Kamis 25 April 2024
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement