Advertisement

Petani Cabai Bumi Menoreh Andalkan Pasar Lelang

Fahmi Ahmad Burhan
Rabu, 30 Januari 2019 - 09:00 WIB
Galih Eko Kurniawan
Petani Cabai Bumi Menoreh Andalkan Pasar Lelang Petani di Dusun Sidorejo, Desa Banaran, Kecamatan Galur, Hariyani, sedang memanen cabai di lahannya, Selasa (29/1).-Harian Jogja - Fahmi Ahmad Burhan

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Petani cabai mengandalkan pasar lelang guna memasarkan cabainya. Di Kulonprogo, sejauh ini ada 25 titik pasar lelang di sepanjang pesisir dengan satu unit di antaranya akan dipermanenkan bangunannya, yakni di Kecamatan Panjatan.

Petani di Dusun Sidorejo, Desa Banaran, Kecamatan Galur, Hariyani, mengaku sudah tiga tahun terakhir ini mengandalkan pasar lelang. Sebelumnya, dia dan sejumlah petani cabai lainnya memasarkan lewat tengkulak.

Advertisement

“Perbandingan harganya lumayan daripada tengkukal. Harga lelang tidak terlalu rendah, jadi bisa bersaing dengan harga tengkulak,” ungkapnya kepada Harian Jogja, Selasa (29/1/2019). Hariyani biasa memasarkan hasil panen cabainya di pasar lelang Desa Banaran.

Sudah sekitar dua bulan terakhir ini, petani cabai di Sidorejo memanen cabai. Namun, saat ini hasil panen cabainya kurang baikmenyusul curah hujan yang cukup tinggi ditambah pengaruh hama patek.

Dengan hasil panen yang kurang baik, harga di tingkat lelang kurang bagus. Kini, harga cabai cuma Rp3.000 per kilogram padahal di kondisi normal, harganya bisa sampai Rp14.000 per kilogram. “Semoga harga bisa kembali normal,” paparnya.

Kepala Seksi Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Holtikultura, Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo, Jayeng Purwadi mengatakan dalam pemasaran cabai di Kulonprogo, agar harga bisa bersaing, ada 25 pasar lelang.

Pasar lelang itu tersebar di pesisir di kawasan Kecamatan Temon, Galur dan Panjatan. Sebelum adanya pasar lelang, petani banyak dipermainkan tengkulak sehingga harganya pun rendah. “Sebelum ada pasar lelang pembeli mendatangi tiap orang. Petani yang nego harganya rendah, ketika ada pasar lelang kan jadinya seragam,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

DJ Panda dan Erika Carlina akan Kembali Bertemu, Ini Tujuannya

DJ Panda dan Erika Carlina akan Kembali Bertemu, Ini Tujuannya

News
| Sabtu, 01 November 2025, 14:57 WIB

Advertisement

Loksado Jadi Ikon Wisata Alam Dunia Berkat Bamboo Rafting dan Geopark

Loksado Jadi Ikon Wisata Alam Dunia Berkat Bamboo Rafting dan Geopark

Wisata
| Jum'at, 31 Oktober 2025, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement