Advertisement

Tak Pernah Mengeluh, Noto Tiba-Tiba Ditemukan Gantung Diri

Rahmat Jiwandono
Sabtu, 16 Februari 2019 - 15:57 WIB
Nina Atmasari
 Tak Pernah Mengeluh, Noto Tiba-Tiba Ditemukan Gantung Diri Ilustrasi. - Antaranews/Ridwan Triatmodjo

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Aksi gantung diri lagi-lagi terjadi di Gunungkidul, kali ini Noto Gumin, 78, warga Padukuhan Ngrandu, Desa Katongan, Kecamatan Nglipar pada Jumat (15/2/2019) ditemukan dalam keadaan menggantung di rumahnya. Derita penyakit pernafasan yang tak kunjung sembuh diduga menjadi penyebab korban nekat melakukan aksi tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Nglipar, Ipda Darmadi menuturkan, korban pertama kali ditemukan oleh anak korban yang bernama Slamet Riyadi sekitar pukul 16.45 WIB. Saat itu, Slamet hendak mengirimkan makanan kepada ayahnya.

Advertisement

“Pas sampai rumah dia panggil-panggil ayahnya tapi tidak menyahut, setelah mencari di dalam rumah ternyata Noto sudah tergantung di dapur menggunakan tali tampar,” kata dia, Sabtu (16/2/2019).

Mendapati ayahnya gantung diri, dia yang panik, berusaha memberikan pertolongan. Namun saat itu, kondisi ayahnya sudah meninggal. Lantas, ia memberitahukan apa yang dilihatnya tersebut kepada anggota keluarga lain yang lalu diteruskan kepada polisi.

Lanjut Darmadi, selepas menerima laporan tersebut pihaknya bersama petugas kesehatan kemudian menuju ke TKP untuk melakukan pengecekan serta evakuasi jenazah. Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda ganjil di jenazah korban.

“Berdasarkan olah TKP, kondisi korban yang gantung diri yaitu lidah tergigit, keluar darah pada bagian telinga. Diduga korban sudah beberapa waktu meninggal dunia lantaran bekas darah yang keluar dari telinga tersebut telah mengering,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Katongan, Jumawan mengatakan aksi gantung diri yang dilakukan oleh Noto Gumin tersebut mengejutkan warga maupun pihak keluarga. Pasalnya, selama ini, Noto Gumin tidak pernah mengeluh depresi, tetapi dia punya penyakit.

“Korban memang ada riwayat penyakit asma yang sudah sekitar tujuh tahun diderita,” ujar Jumawan.

Saat kejadian, kondisi rumah korban memang dalam keadaan sepi. Saat itu istri korban tengah berada di rumah bagian depan yang dihuni oleh anaknya. Rencananya jenazah akan dikebumikan pada hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement