Advertisement
Dinkes Sleman Menarget Temukan 1.800 Kasus TBC

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman menargetkan penemuan kasus penyakit Tuberculosis (TBC) di Sleman pada 2019 sebanyak 1.800 kasus.
"Untuk data sampai Februari ini belum kami validasi lagi, namun pada tahun lalu ada 1.013 kasus TBC di Sleman," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Dulzaini, Minggu (10/3/2019).
Advertisement
Dulzaini mengakui di Sleman, masih banyak penderita TBC yang belum tercatat. Padahal, kata dia, semakin banyak kasus TBC yang ditemukan, maka otomatis akan bisa diobati sehingga tidak menularkan ke orang lain. Oleh karena itu pihaknya meminta masyarakat agar waspada jika batuk selama dua pekan berturut-turut disertai dahak. Berat badan terus turun, nafsu makan berkurang, demam tapi tidak tinggi dan badan mengeluarkan keringat dingin saat malam hari.
"Silahkan datang ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan pengecekan. Karena obat gratis dan ditanggung pemerintah," ujar dia.
Kabid Pengendalian Penyakit Dinkes Sleman Novita Krisnaeni mengajak penderita TBC untuk melakukan pengobatan secara teratur dan tertib, agar tidak masuk tahap resisten terhadap obat atau Multi Drug Resistant Tuberculosis (MDR-TB).
Ia menjelaskan, jika sudah sampai tahap MDR-TB memang dibutuhkan penanganan lebih. Obat yang diminum ada 12 macam untuk sekali. Minumnya juga harus dihadapan petugas langsung. Dalam dua bulan pertama, penderita juga harus injeksi "Tahun lalu kami menargetkan penemuan 25 kasus MDR-TB di Sleman. Namun, kami hanya menemukan 14 kasus yang telah diobati," ungkap dia.
Selama proses pengobatan, kata dia, para penderita TBC biasanya mendapat pendampingan yang dilakukan keluarga, kader kesehatan di lingkungan setempat atau petugas kesehatan yang lain."Pendamping dimaksudkan untuk memastikan penderita sudah mengkonsumsi obat dengan teratur," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- RSD Jogja: Tempat Duduk Bersama Pasar Tradisional, Rilisan Fisik dan Komunitas Musik
- Sekolah Merdeka Yogyakarta, Membuatkan Peta untuk Jalan Anak yang Berbeda
- Jadwal Bus DAMRI Hari Ini Minggu 27 April 2025: Dari Bandara YIA ke Jogja
- Ini Cara UGM Mencegah Praktik Curang UTBK-SNBT
- Jadwal Bus Damri Tujuan ke Bandara YIA Kulonprogo Hari Ini Minggu 27 April 2025
Advertisement
Advertisement