Advertisement

Banjir Kepung Bantul, DER-ACT DIY Gerak Cepat

Arief Junianto
Senin, 18 Maret 2019 - 14:52 WIB
Arief Junianto
Banjir Kepung Bantul, DER-ACT DIY Gerak Cepat Personel sukarelawan dari DER-ACT DIY membersihkan material longsoran dan sisa banjir di salah satu titik banjir dan tanah longsor di Bantul, Senin (18/3/2019). - Istimewa/DER ACT DIY

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah Bantul menyebabkan banjir dan tanah longsor. Tercatat setidaknya banjir dan tanah longsor ini terjadi di 21 titik yang berada di sembilan kecamatan di wilayah Bantul.

Selain itu, arus banjir yang menggenangi jalan-jalan dan pemukiman warga merupakan air luapan sungai. Akibatnya, sekitar 5000-an warga Bantul dievakuasi dari tempat tinggal mereka menuju posko-posko pengungsian.

Advertisement

Tercatat ada tiga korban meninggal dunia akibat banjir bandang tersebut. “Dua di antaranya adalah ibu-ibu dan satu lagi masih anak-anak,” ujar komandan Disaster Emergency Response dan Aksi Cepat Tanggap (DER-ACT) DIY, Haedar melalui rilis yang diterima Harianjogja.com, Senin (18/3/2019).

Hingga Senin siang, sudah dua gelombang tim DER-ACT DIY yang diterjunkan ke sejumlah lokasi banjir Bantul untuk membantu evakuasi warga yang masih terjebak banjir.

Salah satu mobil ringsek akibat tertimbun material tanah longsor

Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto menegaskan hingga Minggu (17/3/2019) malam Tim Rescue ACT DIY sudah diterjunkan di beberapa titik di Bantul untuk menyusuri lokasi banjir dan membantu evakuasi warga. “Senin pagi tadi, Tim Rescue gelombang II juga dikirim ke tujuh titik di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul untuk membantu evakuasi longsor,” ujar dia.

Sementara itu Tedjo, salah satu personel Tim Rescue ACT DIY yang bertugas di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul menjelaskan kondisi setidaknya ada satu rumah di Desa Wukirsari yang tertimbun material tanah longsor.

“Selain itu fasilitas umum juga ada yang rusak seperti jembatan yang jebol. Untuk korban yang meninggal dunia ada tiga orang, kalau banjir sendiri berangsur-angsur sudah mulai surut,” kata dia.

Salah satu bangunan terendam air

Lantaran curah hujan yang tinggi di beberapa hari terakhir menurut Tedjo, masyarakat DIY diminta untuk siap siaga, utamanya adalah bahaya banjir dan longsor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement