Advertisement
Mantan Pencandu Narkotika Dilatih Meracik Kopi
Para peserta mengikui Bimbingan Teknis Life Skill di Bifa Hotel Yogyakarta, Selasa (19/3/2019). - Istimewa/BNNP DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kasus penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di DIY yang terbilang cukup memprihatinkan membuat pihak terkait, salah satunya Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY harus terus menyiapkan langkah strategis dalam menanganinya.
Seperti diketahui, berdasarkan rilis data ungkap kasus Narkoba Polda DIY, data kasus Narkotika di wilayah Polresta Jogja sebanyak 150 kasus, Polres Sleman sebanyak 101 kasus, Polres Bantul sebanyak 80 kasus, Polres Kulonprogo sebanyak 53 kasus, dan Polres Gunungkidul sebanyak 46 kasus.
Advertisement
Untuk itu, BNNP DIY bekerja sama dengan JTTC (Jogja Tourism Training Center) menggelar Bimbingan Teknis Life Skill. Pelatihan yang digelar selama tiga hari di Hotel Bintang Fajar (Bifa) Yogyakarta, mulai dari Selasa-Kamis (19-21/3/2019) itu diikuti oleh lima belas orang mantan pencandu dan mantan pengedar narkoba, serta masyarakat rentan penyalahgunaan narkoba.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP DIY, Bambang Wiryanto menjelaskan dalam bimtek tersebut, para peserta dilatih meracik kopi ala barista. Dengan begitu, dia berharap para peserta, khususnya mantan pencandu dan mantan pengedar narkoba memiliki tambahan skill. “Kemampuan itu diharapkan bisa memutus ketergantungan mereka terhadap narkoba. Selain itu juga bisa meningkatkan kualitas hidup mereka,” kata dia melalui rilis yang diterima Harian Jogja, Selasa.
BACA JUGA
Selain pelatihan, dalam bimtek itu, BNNP DIY juga menggelar focus group discussion terkait dengan perumusan prospek bisnis. Dengan begitu, diharapkan para peserta bisa lebih memiliki orientasi yang jelas dalam mengembangkan kemampuan mereka dalam meracik kopi. “Tujuannya adalah agar mereka bisa lebih produktif [secara ekonomi],” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Sudah Dipasang 177 Titik, Kulonprogo Masih Kekurangan 15.800 Unit LPJU
- Pemkab Sleman Luncurkan Sembada Corporate University, Ini Fungsinya
- Perajin Perak Kotagede Gulung Tikar Akibat Harga Bahan Baku Mahal
- Dibangun 5,7 Hektare di Piyungan, PSEL Diprediksi Beroperasi di 2027
- Anggota Koperasi Merah Putih di Jogja Diprioritaskan Warga Miskin
Advertisement
Advertisement




