Advertisement
Baru Sepekan Diresmikan Ruas Jalan Banjarharjo-Ngemplak Sudah Rusak

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Bupati Sleman Sri Purnomo pada Kamis (14/3/2019) lalu meresmikan 15 ruas jalan yang masuk dalam program peningkatan ruas jalan di 2018. Namun, salah satu ruas jalan yang masuk dalam program tersebut, yakni di Jln. Banjarharjo-Ngemplak yang baru selesai akhir Oktober 2018 lalu kini telah rusak.
Berdasarkan pantauan Minggu (17/3/2019), kerusakan itu terdapat di tikungan jalan tepatnya di Tegal Balong, Bimomartani, Ngemplak. Lubang yang berada di tikungan tersebut jumlahnya lebih dari satu dengan kedalaman lubang serta diameter yang berbeda-beda.
Advertisement
"Lubang itu munculnya belum lama ini, sekitar satu bulan," kata salah seorang warga Tegal Balong, Siti Jariyah, 54, Minggu (17/3/2019).
Ia mengatakan, tidak jarang ada kendaraan terjerembab di tikungan tersebut karena posisi jalan berlubang yang tepat pada turunan, dan setelahnya jalan yang menikung tajam. “Banyak yang terpeleset karena aspal yang terkelupas dan kerikil, itu kalau tidak hati-hati pasti terpeleset," ujar dia.
Awalnya, kata dia, lubang tersebut berukuran kecil, namun, karena dilintasi banyak truk dengan muatan besar dan kadang bus besar, kerusakan menjadi semakin parah. “Memang beberapa waktu terakhir banyak truk dan bus besar melintas," ujar penjual sembako ini.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, Achmad Subhan menjelaskan rata-rata tonase untuk jalan kabupaten sekitar lima ton.
“Sehingga kalau dilewati oleh kendaraan dengan beban melebihi tonase jalan maka akan cepat rusak. Walaupun kami desain untuk tonase maksimal delapan ton tapi tetap yang boleh lewat maksimal lima ton," ujar dia
Sebelumnya, pada saat peresmian jalan Kamis (14/3) lalu, Bupati Sleman Sri Purnomo juga mengimbau kepada para pengguna jalan terutama untuk truk dengan muatan besar agar tidak melalui ruas jalan tertentu.
“Jalan memiliki kelas – kelas yang berbeda, jika di lewati yang tidak sesuai dengan tonasenya, maka lama kelamaan jalan tersebut akan cepat rusak,” jelas Sri Purnomo
Untuk itu, Bupati meminta masyarakat untuk berperan aktif memberhentikan truk dengan muatan besar untuk tidak melalui ruas jalan yang tidak diperuntukkan bagu truk muatan besar.
“Masyarakat juga bisa melapor jika ada jalan yang rusak. Jangan sampai menunggu jalan rusak berat, biar bisa ditangani,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tegas! Menhub Pastikan Kebijakan Zero ODOL Berlanjut, Lebih Cepat Lebih Baik
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Turun di Palur, Rabu (9/7/2025)
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Rabu (9/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement
Advertisement