Advertisement

TPST Piyungan Diblokade, Sampah dari Depo Sleman Tiga Hari Tidak Diangkut

Yogi Anugrah
Selasa, 26 Maret 2019 - 17:27 WIB
Budi Cahyana
TPST Piyungan Diblokade, Sampah dari Depo Sleman Tiga Hari Tidak Diangkut Aktivitas pembuangan sampah di TPST Piyungan, beberapa waktu lalu. - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Sampah yang ada di 13 depo di Sleman sudah tidak diangkut oleh armada pengangkut sampah sejak Minggu (26/3). Masakah tersebut merupakan imbas blokade Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan Bantul sejak Minggu (24/3/2019) oleh warga Desa Sitimulyo.

“Sebenarnya sejak Kamis [21/3/2019] untuk membuang sampah ke TPST Piyungan, truk armada sudah mengantri panjang. Lalu pada Minggu [24/3/2019] sudah tidak bisa membuang lagi, pas sampai ke sana ternyata diportal, jadi truk armada balik lagi,” kata Kepala UPT Pelayanan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman, Sri Restuti Nurhidayah, Selasa (26/3/2019).

Advertisement

Ia mengatakan di Sleman ada 34 truk yang berputar setiap hari untuk mengambil sampah. Akibat penutupan akses TPST Piyungan sejak Minggu, sampah yang dibawa oleh truk armada tersebut akhirnya dikembalikan ke depo lagi.

“Di Sleman ada 13 depo, sudah penuh,” ucap dia.

Ia mengatakan, sebenarnya, pada Senin (25/3/2019) kemarin, masih ada beberapa truk yang kosong. Truk tersebut masih berputar dan mengambil sampah yang berada di pinggir jalan dan perkantoran wilayah Sleman.

“Namun hari ini, sudah tidak bisa mengambil sampah lagi, truk armada juga sudah penuh sampah, jadi sementara sampah di truk dulu,” kata dia.

Sri bekum bisa memastikan jumlah sampah yang menumpuk dan belum bisa dibuang. Produksi sampah di Sleman mencapai 800 ton sehari, sampah tersebut didominasi oleh sampah rumah tangga, dengan rata-rata produksi 0,67-0,70 kilogram setiap orang per harinya.

“Kami menunggu dulu keputusannya seperti apa nantinya. Kalau untuk ke masyarakat, kami sudah buat surat edaran terkait dengan keterlambatan mengangkut sampah,” ujar dia.

Petugas keamanan di Depo Nogotirto, Gamping, Daryadi, mengatakan hal serupa. Truknya sudah mandek sekitar tiga hari, mungkin karena imbas yang Piyungan,” ujar dia.

Biasanya, kata dia, truk pengangkut sampah datang setiap Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu. Namun karena sudah tiga hari tidak beroperasi, sampah menumpuk.

“Depo Nogotirto ini menampung sampah dari Nogotirto, Banyuraden, Kwarasan, Jangkang, Mlangi, dan lainnya,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Bidik Dugaan Penggelembungan Harga APD Covid-19

News
| Sabtu, 20 April 2024, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement