Advertisement
Di Sleman Ada 6 SMP Numpang UNBK

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sebanyak enam sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Sleman tahun ini dipastikan tidak bisa menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara mandiri. Peserta UNBK dari keenam sekolah itu harus mengikuti ujian di sekolah lain.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman Sri Wantini mengatakan di Sleman, ada 146 sekolah yang menjadi peserta UNBK SMP yang terdiri dari 55 SMP negeri, 62 SMP swasta, dan 28 madrasah sanawiah (MTs). Sementara terkait dengan peserta, kata dia, total ada 15.001 pelajar. “Sedangkan untuk pelaksanaannya, ada enam sekolah yang menumpang di sekolah lain,” kata Sri Wantini, Minggu (21/4/2019).
Advertisement
Dari enam sekolah yang menumpang tersebut, ada tiga sekolah yang sudah terakreditasi namun belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk pelaksanaan UNBK, dan ada tiga sekolah yang belum terakreditasi dan juga belum memiliki sarana dan prasarana.
Selain itu, juga ada tiga sekolah yang belum terakreditasi, namun sudah memiliki sarana dan prasarana, sehingga sekolah tersebut bergabung secara administrasi dengan sekolah lain, namun pelaksanaan UNBK dilakukan sekolah tersebut secara mandiri. “Secara keseluruhan, pelaksanaan UNBK di Sleman sekarang semua sudah pakai komputer, kami telah melakukan pengadaan komputer dengan dana APBD dan DAK,” kata Sri.
Dia juga mengaku telah melakukan beberapa persiapan, baik yang menyangkut dengan hal teknis maupun siswa itu sendiri. Di antaranya dengan mengelar latihan ujian, serta bimbingan teknis bagi pengawas dan teknisi ujian.
Termasuk juga mengantisipasi kerusakan jaringan listrik dengan meminta sekolah untuk menyediakan genset. “Sekolah yang tahun lalu melaksanakan tiga sesi, tahun ini inshaallah akan melaksanakan dua sesi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ucap dia.
Kepala SMP Negeri 4 Depok Lilik Mardiningsih mengatakan secara keseluruhan, sekolahnya sudah siap dalam melaksanakan UNBK pada Senin (22/4/2019). “Kami menggelar ujian dalam dua sesi, dengan jumlah siswa 128, dengan dua server utama dan satu server cadangan. Sedangkan jumlah komputer ada 70 unit,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hadapi Isu Tarif, RI-Malaysia Optimlkan Kekuatan Domestik-ASEAN
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Selama Semester I 2025, Sleman Miliki 8.181 Objek Investasi Baru
- Update! Gempa Dangkal Guncang Wilayah Daratan di Bantul dan Gunungkidul Malam Ini
- Polda Periksa 8 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan TIK Dinas Pendidikan Gunungkidul
- Tak Hanya Tawarkan Sejuta Buku, BBW Jogja 2025 Juga Sediakan Berbagai Program Diskon hingga Kompetisi Foto
- Ideologi Pancasila Ajarkan Hidup Damai, Perang Antarnegara Bisa Mengancam Perekonomian
Advertisement
Advertisement