Advertisement

Jepretan Senja hingga Pagi Dipamerkan dalam Down to Dawn

Sunartono
Senin, 29 April 2019 - 11:57 WIB
Sunartono
Jepretan Senja hingga Pagi Dipamerkan dalam Down to Dawn Fotografer Teguh Santoso saat melihat karyanya yang dipamerkan dalam pameran foto Down to Dawn, Minggu (28/4/2019). - Harian Jogja/Sunartono.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Sebanyak 35 foto hasil jepretan fotografer Teguh Santoso dipamerkan dalam gelaran bertajuk Down to Dawn di Gudang Digital, Jalan Affandi, Jogja, Minggu (28/4/2019) malam. Foto yang dipamerkan merupakan karya sejak sepuluh tahun terakhir dengan latar pemotretan antara senja hingga pagi.

Teguh menjelaskan, foto tersebut merupakan hasil karya memotret sejak 2009 hingga 2019 di berbagai kota di Indonesia. Adapun latarbelakang foto seluruhnya mengambil waktu antara senja hingga pagi hari.

Advertisement

"Semua foto yang kami pamerkan ini saya ambil antara senja hingga pagi hari, paling siang itu saya ambil pukul 06.30 WIB," terangnya dalam rilisnya.

Ia sengaja mengambil secara khusus karyanya yang diambil antara durasi senja hingga pagi sebagai bagian dari ekpresi diri. Karena antarkedua waktu itu lebih banyak malam, di mana orang lebih banyak beristirahat atau mengolah kehidupan batin hingga mengasah keimanannya.

"Tema pameran foto ini menggambarkan perjalanan waktu semesta dari senja hingga fajar. Di dalamnya termuat tentang alam dan manusia, atau di antara keduanya. Banyak tema mulai dari human interest, astro, landscape hingga foto makro. Dalam waktu dekat ini, foto-foto tersebut akan kami terbitkan menjadi buku," katanya.

Ia mengatakan hasil karya yang dipamerkan itu didapatkan melalui beragam kesempatan. Waktu yang dibutuhkan dalam memotret pun sangat bervariasi, bahkan kadang hingga lebih dari satu jam. Sebagian besar objek foto sudah mendapatkan izin dari pihak terkait.

"Seperti foto penjual wedang ronde, malam hari kami izin dulu ke penjualnya, tetapi simbah yang jual ini agak sedikit susah difoto, sehingga saya harus pelan-pelan melakukan dengan tidak menganggu kerjanya [penjual ronde]," kata pria yang menggeluti fotografi profesional sejak sepuluh tahun terakhir ini.

Tak dipungkiri kegagalan dalam setiap akan mengambil foto pun sering dialami. "Kadang sudah berangkat menuju lokasi jauh-jauh sampai lokasi cuaca tidak mendukung. Maka saya selalu memantau perkiraan cuaca. Kalau lokasi dekat biasanya sesuai keinginan, kalau ingin berangkat ya berangkat saja, kalau agak jauh ini harus persiapan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement