Advertisement
Almarhum Marsiyono Raih Suara Tertinggi di Dapil Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Almarhum Wakil Ketua DPRD Gunungkidul, Marsiyono, meraih suara tertinggi pemilihan legislatif DPRD DIY dari Partai Golkar di daerah pemilihan (dapil) Gunungkidul. Dia memperoleh suara sebanyak 12.819 pemilih, unggul 615 suara dari pesaing terdekatnya Rani Widayati yang duduk di urutan kedua.
Sekretaris DPD Golkar Gunungkidul, Heri Nugroho, mengatakan hasil perhitungan internal yang mengacu hasil rekapitulasi dari KPU diketahui bahwa almarhum Marsiyono menjadi caleg DPRD DIY dari Partai Golkar yang meraih suara terbanyak. Adapun perolehan suara tiga besar caleg Golkar masing-masing Marsiyono memperoleh 12.819 suara, Rani Widayati meraih sebanyak 12.204 suara dan Slamet dengan 7.681 suara.
Advertisement
Secara umum, kata Heri, perolehan kursi Partai Golkar untuk DPRD DIY berkurang dibandingkan dengan torehan pemilu sebelumnya. Jika di Pemilu 2014 berhasil mendapatkan dua kursi, untuk tahun ini menjadi satu kursi. “Kalau dari raihan suara yang berhak maju ke DPRD DIY Marsiono karena mendapat dukungan paling banyak. Tapi sebelum perhitungan suara, yang bersangkutan telah wafat,” kata Heri kepada wartawan, Jumat (3/5/2019).
Menurut dia, dengan kejadian ini maka jatah kursi akan diberikan kepada caleg dengan raihan suara terbanyak nomor dua. Untuk mekanisme penyerahan, Heri menyerahkan sepenuhnya ke KPU selaku penyelenggara, apakah melalui pergantian antarwaktu (PAW) atau langsung ditetapkan bersamaan dengan penetapan caleg terpilih. “Yang jelas kami bangga karena hasil kerja keras dari Marsiyono tidak sia-sia. Almarhum menjadi panutan karena semangat dan perjuangannya dalam menyampaikan aspirasi rakyat dan membesarkan partai di Gunungkidul,” katanya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh politikus Partai Golkar Gunungkidul, Ery Agustin S. Menurut dia, dengan hasil yang diraih Marsiyono seharusnya ada lima wakil dari Gunungkidul yang akan duduk di DPRD DIY periode 2019-2024. Namun takdir berkata lain karena belum sampai pengumuman, Marsiyono telah berpulang. “Kami kehilangan sosok bapak dan panutan baik di partai maupun di DPRD Gunungkidul,” katanya.
Dia menjelaskan keempat anggota DPRD Gunungkidul yang naik ke DPRD DIY di antaranya Purwanto dari Partai Gerindra; Imam Taufik dari PKS; Sutiyo dari PKB dan Wahyu Pradana Ade Putra dari PDI Perjuanan. “Ya kalau berdasarkan hasil, seharusnya Marsiyono ikut ke provinsi,” tuturnya.
Ketua KPU Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani, mengatakan penetapan caleg terpilih belum dilakukan. Namun parpol sudah bisa melakukan kalkulasi raihan kursi mengacu pada hasil rekap perhitungan suara yang ditetapkan KPU.
Disinggung mengenai kasus yang terjadi pada Marsiyono, Hani menuturkan bahwa sesuai aturan maka hak kursi akan diberikan kepada peraih suara terbanyak kedua. “Otomatis yang dapat raihan suara terbanyak kedua akan menggantikan. Tapi untuk kepastian harus menunggu peneapan caleg terpilih yang rencananya dilakukan pada Juni 2019,” katanya.
Wakil Ketua DPRD Gunungkidul, Marsiyono, meninggal dunia Senin (22/4). Ia meninggal saat dirawat di RSUP Dr Sardjito Jogja karena kelelahan akibat aktivitas padat sebagai caleg dan anggota Dewan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Tol Jogja-Solo Beroperasi Gratis untuk Mudik Lebaran 2024, Ini Ketentuan Mobil Melintas dan Pintu Keluar Masuknya
- Farmasi UAD Kembali Giatkan Sekolah Lansia Segar Guna Tingkatkan Kesehatan Lansia di Wirobrajan
- Stok Darah dan Layanan Donor Darah di PMI Kabupaten & Kota di DIY, Kamis 28 Maret 2024
- Baznas Jogja Buka Booth di Pusat Keramaian, Permudah Masyarakat Bayar Zakat
- KAI Daop 6 Turunkan Paksa 11 Penumpang yang Nekat Merokok dalam Kereta
Advertisement
Advertisement