Advertisement

Tenaga Honorer K2 Bantul Pertanyakan Nasib Insentif Honor Mereka

Ujang Hasanudin
Rabu, 08 Mei 2019 - 17:07 WIB
Arief Junianto
Tenaga Honorer K2 Bantul Pertanyakan Nasib Insentif Honor Mereka Puluhan honorer K2 saat menyampaikan aspirasi di DPRD Bantul, Senin (17/9). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Para tenaga honorer kategori 2 atau K2 mempertanyakan kejelasan pencairan insentif honor mereka di triwulan I tahun ini. Hal itu pula yang menyebabkan mereka belum bisa merasakan kenaikan insentif honorer tahun ini.

"Katanya April sudah cair semua tapi ini sudah Mei ditunggu-tunggu belum cair juga, " kata Ida Nursanti, salah satu tenaga honorer K2 kepada Harianjogja.com, Rabu (8/5/2019).

Advertisement

Ida berharap insentif segera dicairkan karena insentif tersebut merupakan penghasilan pokok para honorer. Akibat terlambatnya pencairan insentif, Ida sempat kerepotan saat mengurus pemberkasan pendaftaran pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Guru honorer di SD Trirenggo Bantul ini mengaku selama ini mengandalkan insentif untuk kebutujan sehari-hari. Dia menerima insentif dari sekolah Rp500.000 per bulan dan Rp650.000 per bilan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraha (Disdikpora) Bantul yang dibayarkan tiap tiga bulan.

Seperti diketahui, tahun ini Disdikpora sudah memastikan ada kenaikan insentif honorer secara berjenjang. Untuk honorer K2 yang SK pengangkatannya maksimal Januari 2005, insentif bulanannya naik dari Rp650.000 menjadi Rp1,5 juta. Sedangkan tenaga honorer grade dua atau SK pengangkatannya maksimal 2007 naik dari Rp450.000 menjadi Rp1 juta.

Sementara honorer grade tiga atau yang diangkat maksimal 2013 naik dari Rp250.000 menjadi Rp400.000 dan honorer grade empat atau yang diangkat 2014-2018 naik dari Rp200.000 menjadi Rp350.000.

Sekretaris Disdikpora, Daeng Daeda, saat dimintai konfirmasi mengatakan keterlambatan pencairan insentif karena persoalan asministrasi. "Karena harus verifikasi ulang guru tidak tetap karena ada yang pensiun jadi perlu verifikasi lagi, " kata Daeng.

Dia mengatakan keterlambatan tidak terjadi semua honorer, karena honorer di tingkat SMP dan Taman Kanak-kanak sudah cair tepat waktu sehingga tinggal honorer di tingkat sekolah dasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement