Advertisement
Soal Renovasi Gedung Dewan, Forpi Sleman: Jangan Bongkar Ruang Paripurna!
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Upaya pembongkaran yang dilakukan terhadap Gedung DPRD Kabupaten Sleman diimbau tak justru menghilangkan nilai sejarah dari bangunan tersebut. Seperti diketahui, pembangunan Gedung DPRD Sleman diperkirakan butuh waktu sekitar dua tahun.
Anggota Forum Pemantau Independen (Forpi) Sleman, Hempri Suyatna mengatakan upaya renovasi atau pembongkaran gedung DPRD kabupaten Sleman jangan sampai menghancurkan atau menghilangkan nilai sejarah yang ada. "Saya kira bangunan itu [terutama gedung paripurna] kan unik, apalagi tidak ada tiang penyangga di tengahnya. Saya rasa konsep ini harus dipertahankan," ujarnya kepada Harianjogja.com, Jumat (10/5)/2019.
Advertisement
Karena itulah dalam merenovasi kompleks Gedung DPRD Sleman, Pemkab hendaknya lebih cermat dalam merekonstruksi sejumlah bangunan. Menurut dia keunikan Ruang Paripurna di kompleks Gedung DPRD Sleman bisa menjadi ikon bangunan pemerintah di Bumi Sembada.
Senada, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sleman, Sofyan Setyo Darmawan, mengatakan Ruang Paripurna DPRD Sleman seharusnya tak perlu dibongkar. Pasalnya ia menilai ruangan itu sejauh ini masih layak untuk digunakan.
"Menurut saya memang masih layak. Sejak awal saya sudah sampaikan yang perlu dibangun adalah Ruang Fraksi dan Ruang Komisi karena luasannya tidak memadai untuk rapat jika peserta rapat lebih dari 12 orang," ujar pria yang merupakan anggota dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPRD Sleman tersebut.
Begitu pula dengan anggota DPRD Sleman dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP), Untung Basuki Rahmad. Dia meminta agar renovasi gedung DPRD Kabupaten Sleman, terutama yang menyentuj Ruang Paripurna untuk ditinjau ulang.
Menurut dia, nilai sejarah Ruang Paripurna tersebut memiliki nilai sejarah panjang. “[Ruangan paripurna] itu dibangun bersamaan dengan Masjid Agung Sleman. Selain itu, Ruang Paripurna menjadi bangunan tanpa tiang pancang pertama. Kalau bisa saya minta ditinjau dan jangan dirobohkan untuk menjaga nilai sejarah,” kata Untung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
- BEA CUKAI: Mari Bersama-sama Gempur Rokok Ilegal
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 28 Maret 2024
- Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Kamis 28 Maret 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA Kamis 28 Maret 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Advertisement