Advertisement

Warga Penolak Dukuh Perempuan Bakal Dipanggil Pemkab Bantul

Abdul Hamied Razak
Senin, 20 Mei 2019 - 20:17 WIB
Bhekti Suryani
Warga Penolak Dukuh Perempuan Bakal Dipanggil Pemkab Bantul Spanduk penolakan kadus Yuli yang seorang perempuan di Bantul, Yogyakarta. - Suara.com/Rahmat Ali

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Buntut kasus penolakan Dukuh Pandeyan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yuli Lestari, pemerintah daerah akan memanggil warga yang melakukan penolakan.

Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengaku prihatin dan menyesali adanya kasus penolakan Yuli sebagai Dukuh Pandeyan. Apalagi yang dipersoalkan hanya masalah jenis kelamin, bukan faktor mendasar. "Kami sesalkan bisa terjadi kasus penolakan seperti itu. Tidak boleh ada tindakan yang melampui konstitusi," ujarnya, di Kepatihan, Senin (20/5/2019).

Advertisement

Pemkab Bantul, katanya, akan menindaklanjuti kasus itu dengan memanggil para warga penolak dukuh perempuan itu duduk bersama dan memberi penjelasan. "Rencana kami panggil warga yang menolak Selasa (21/5/2019) besok. Tidak boleh ada yang melarang orang untuk menduduki jabatan publik karena faktor jenis kelamin. Itu melanggar koridor hukum," ujarnya.

Kabar tentang penolakan Dukuh Pandeyan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yuli Lestari hanya karena perempuan juga diketahui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Menurut Sultan, warga yang menolak hanya segelintir orang.

Menurut Sultan, aksi penolakan pada dukuh terpilih itu hanya dilakukan segelintir oknum, bukan warga pada umumnya. "Ya (penolakan) itu kan oknum saja, sama dengan kejadian yang di (kecamatan) Banguntapan maupun Kotagede (sebelumnya), motif-motif sama lah," ujar Sultan.

Menurut Sultan, republik ini menjamin setiap warga negara berhak menjadi pemimpin termasuk kalangan perempuan. "Siapapun punya hak memimpin. Republik ini kan tidak membedakan orang. Perempuan maupun laki-laki. Apapun suku, agama kan nggak ada perbedaan, diperlakukan sama oleh negara," ujar Sultan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas

News
| Rabu, 24 April 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement