Advertisement
Sampah Petasan Berserakan di Jalanan
Pengendara motor melewati ruas jalan yang banyak berserakan sampah sisa petasan, Rabu (5/6/2019). - Harian Jogja/Yogi Anugrah.
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Sampah sisa petasan maupun kembang api berserakan dan menumpuk di berbagai jalan di wilayah Sleman.
Berdasarkan pantauan Harian Jogja, Rabu (5/6/2019) pagi, sampah petasan berupa kertas yang hancur menjadi sobekan-sobekan kecil berserakan di berbagai lokasi, seperti Ringroad Utara, Jln. Kaliurang Km.7, Jln. Selokan Mataram, Jln. Nologaten, Jln. Banjarharjo-Ngemplak, serta beberapa ruas jalan lainnya.
Advertisement
Salah seorang warga Nologaten, Yanu, 24, mengatakan, sampah petasan tersebut berserakan dan menumpuk di pinggir jalan sejak Rabu (5/6/2019) pagi. “Baru hari ini, sejak kemarin-kemarin belum ada, tadi saya berkeliling di beberapa ruas jalan juga banyak sampah sisa petasannya,” kata dia kepada Harian Jogja.
Selain mengotori jalan, kata dia, sampah tersebut juga bisa mengganggu pengendara yang melintas. “Kan kalau angin kencang, itu kertas-kertasnya beterbangan,” ucap dia
Sebelumnya, terkait dengan layanan pengangkutan sampah, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman, Sri Restuti Nurhidayah, mengatakan, pada hari pertama dan kedua Idulfitri, layanan pengangkut sampah libur. Oleh karenanya, kata dia, akan terjadi peningkatan volume sampah rumah tangga.
“Meningkatnya itu dirumah tangga masing-masing, pada hari pertama dan kedua lebaran itu kan kami tidak ada pelayanan, jadi sampah pasti ditampung di rumah. Pada hari ketiga sudah diambil oleh gerobak dan dibawa ke Depo, itu kan volume pasti melonjak karena akumulasi sampah beberapa hari,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Kantongi Fakta Baru Kasus Kuota Haji Usai dari Arab Saudi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Perempuan Tewas Tertabrak Kereta Api Bandara di Godean
- Taman Budaya Bantul Rp20 Miliar Bakal Dibangun Tahun 2026
- Pemancing Hanyut di Sungai Boyong Sleman Ditemukan Meninggal Dunia
- 1.992 THL Gunungkidul Dikontrak Setahun Jadi PPPK Paruh Waktu
- Kunjungan Turis Australia ke Jogja Turun, Dispar Evaluasi Promosi
Advertisement
Advertisement




