Advertisement

Drone Diterbangkan Mencari Ferry Anto dan Anaknya yang Hilang di Pantai Baru

Kiki Luqmanul Hakim (ST 16)
Sabtu, 22 Juni 2019 - 09:17 WIB
Nina Atmasari
Drone Diterbangkan Mencari Ferry Anto dan Anaknya yang Hilang di Pantai Baru Dua petugas sedang menyiapkan drone untuk melakukan pencarian dua korban yang terbawa arus di Pantai Baru. - Harian Jogja/Kiki Luqmanul Hakim

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL- Proses pencarian hari kedua korban hilang terbawa arus laut di Pantai Baru, Srandakan, Bantul, masih terus dilakukan. Proses pencarian ini hingga melibatkan perahu Jukung, kendaraan Amphibi, petugas SAR juga menerjunkan pasukan Drone.

Pasukan Drone ini tergabung dalam team relawan Bengkel Drone Jogja. Mereka bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Bantul untuk membantu pencarian korban dari udara.

Advertisement

Anggota Pusdalops BPBD Bantul, Wiwin Efendi menyampaikan team support dari Bengkel drone Jogja ini merupakan pasukan baru yang menjalin kerjasama dengan BPBD Kabupaten Bantul. Mereka sendiri sudah dilibatkan dalam beberapa misi pencarian korban hilang di Bantul.

"Tapi untuk pencarian korban terbawa ombak ini baru pertama kali dilakukan. Kedepan akan lebih fleksibel. Bukan hanya ini tapi bisa juga kebakaran hutan hingga longsor," katanya kepada Harianjogja.com pada Jumat (21/6/2019).

Team support yang mengendalikan drone tersebut terdiri dari enam orang. Kebanyakan adalah anak-anak muda. Bukan hanya drone, mereka juga memiliki perahu sonar yang bisa dioperasikan untuk mendeteksi tubuh manusia.

Kata Wiwin, perahu Sonar bisa mencari korban laka laut dengan rujukan bodi manusia. Jarak jangkauan di laut bisa sampai 200 meter. Sedangkan untuk drone mampu menjangkau depan sampai dua kilometer. Bagian kiri dan kanan sekitar 300 meter.

"Team drone ini sebenarnya berangkat dari Hobi. Tetapi hobi kami gunakan untuk proses pencarian korban. Karena kami tergugah, untuk misi kemanusiaan," katanya.

Drone tersebut diterbangkan dengan ketinggian 51 meter diatas permukaan laut. Drone dikendalikan bermanuver ke kiri dan ke kanan. Mencari citra objek diatas permukaan laut.

Pilot Drone, Nurwanto mengatakan Drone yang diterbangkan dalam misi pencarian diatas laut pantai selatan sebenarnya merupakan drone biasa namun sejumlah komponen sudah diubah. Salah satunya pada bagian kamera.

"Kualitas kamera sudah ditingkatkan. Menjadi 4 K. Supaya lebih tajam untuk mencari objek di permukaan laut," jelas Nurwanto.

Untuk diketahui Ferry Anto dan anak bungsunya Freya terbawa ombak pada Kamis pagi, sekitar pukul 09.35 WIB. Kejadian itu bermula saat Freya, Felicia Shafira, 12, serta dua keponakan Ferry, yakni Afdal Firmansyah, 11, dan Ai Rohima sedang bermain air di bibir pantai. Namun, tiba-tiba ombak besar datang dan menggulung keempatnya.

Seketika Ferry yang berada di sekitar anak dan keponakannya langsung menolong. Kemudian disusul sejumlah anggota Tim Search adn Rescue (SAR) Wilayah 4 Bantul, dan beberapa warga yang berada di sekitar pantai. Ferry berhasil menarik dan melempar anak pertamanya Felicia. Tim SAR juga berhasil menolong dua korban lainnya. Namun nahas saat meraih anak bungsunya, Ferry justru ikut terseret ombak dan menghilang. Lokasi yang korban hanyut tepat di sekitar bendera peringatan Palung

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto mengatakan berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY, gelombang air laut saat ini hingga beberapa hari ke depan masih tinggi sehingga pihaknya mengimbau wisatawan untuk tidak mandi di laut. “Kami bukannya melarang bermain air, kalau cuacanya kurang bersahabat kan bisa membahayakan juga bagi wisatawan,” kata Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Sebut Pengemudi Fortuner Ugal-ugalan Buang Pelat Nomor TNI di Lembang

News
| Kamis, 18 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement