Advertisement
Di Kulonprogo, 12 SMP Kurang Murid
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sekolah menengah pertama sudah diumumkan, Kamis (4/7/2019). Sebanyak 12 SMP di Kulonprogo kekurangan pendaftar. Dari kuota yang sudah ditentukan, banyak yang tidak terpenuhi.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo Jujur Santoso mengatakan dari 36 SMP yang menggelar PPDB, ada 12 SMP yang masih belum memenuhi kuota daya tampung.
Advertisement
“Paling banyak SMP yang di pegunungan, seperti SMP di Girimulyo dan Samigaluh,” ungkapnya, Kamis. Belum terpenuhinya kuota di sejumlah SMP tersebut karena jumlah lulusan sekolah dasar di wilayah tersebut yang kurang. Ia menganggap tiap tahunnya di sejumlah SMP itu juga terjadi hal yang sama.
Selain dari jumlah lulusan SD yang kurang, Jujur mengatakan masih belum terpenuhinya daya tampung di sejumlah SMP itu dipengaruhi penerapan sistem zonasi. Ada beberapa SMP seperti di Girimulyo yang kurang karena berbatasan dengan Purworejo.
Imbasnya, sekarang calon siswa lebih memilih sekolah di Purworejo, ditambah ada sekolah swasta baru juga di Girimulyo. Jujur menuturkan dengan belum terpenuhinya daya tampung di SMP tersebut proses belajar mengajar tidak akan terdampak signifikan.
Disdikpora sebelumnya sudah memperhitungkan jumlah rombongan belajar di tiap-tiap SMP. Minimal, dalam satu rombongan belajar, ada 10 siswa. Proses belajar mengajar akan dimulai pada 15 Juli mendatang diawali dulu dengan pengenalan lingkungan sekolah selama tiga hari.
Dalam penerapan sistem dalam jaringan (daring) selama pelaksanaan PPDB tahun ini, ia tak menampik masih banyaknya masyarakat yang belum bisa mengakses pendaftaran secara daring. Namun, masyarakat bisa langsung datang ke sekolah tujuan pendaftaran. Setelah mengumpulkan berkas, akan dimasukan ke dalam sistem oleh panitia PPDB di SMP yang bersangkutan.
Seperti salah satu wali murid bernama Triwartini, 53, yang pada awal pendaftaran lalu mengaku masih kesulitan dalam penerapan sistem pendaftaran secara daring. Warga Desa Triharjo, Kecamatan Wates itu mendaftarkan anaknya ke SMPN 2 Wates dan dibantu saudara untuk mendaftar lewat daring.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
Advertisement
Advertisement