Advertisement
Mengharu Biru, Yanni Bikin Penonton Prambanan Jazz 2019 Terpukau
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Komposer ternama asal Yunani, Yanni, tampil dalam Prambanan Jazz 2019. Tampil dengan formasi orkestra lengkap, Yanni merasa sangat spesial bisa tampil bersama indahnya Candi Prambanan.
Sorak sorai penonton meriuh saat lampu panggung Special Show Prambanan Jazz mulai menyala perlahan memperlihatkan seluruh personel orkestra Yanni. Barisan terdepan diisi oleh pemain biola dan cello, di samping kanan ada pemain terompet dan saxophone.
Advertisement
Di panggung yang sedikit lebih tinggi ada pemain drum, piano dan akustik. Belum selesai penonton takjub dengan pemandangan panggung yang megah itu, Yanni muncul ke atas panggung dengan mengenakan pakaian serba putih. Sorak penonton kembali terdengar.
Panggung mulai dihujani lampu sorot berwarna jingga bak Matahari senja. Suara terompet mulai mengalun merdu dipadu gesekan senar para pemain biola dan cello. Yanni bergoyang mengikuti irama sambil berjalan menuju piano tingkat tiganya. Dia bersiap memainkan Intro konsernya.
Sesekali Yani bersolo piano akustik, sesekali memainkan barisan nada dari piano elektrik, terkadang dia memadukan nada dari kedua jenis piano tersebut. Lagu pertama yang dia mainkan bernuansa riang. Sesekali tangan Yanni menari-nari di udara memandu irama orkestranya.
Pada lagu kedua, For All Seasons dan Keys to Imagination, cahaya biru menghujani panggung seakan-akan Yanni dan orkestranya ada di tengah samudera. Permainan solo piano akustik Yanni yang mengharu biru membuat penonton membisu terhanyut dalam setiap iramanya. Setelah selesai, Yanni mengangkat tangannya sambil bertepuk tangan. Penonton pun ikut bertepuk tangan.
"Halo, Jogja! Saya senang ke Jogja. Ini adalah malam spesial kami bisa tampil di Candi Prambanan yang sangat indah," kata Yanni menyapa penonton.
Penonton tertawa kecil sambil bertepuk tangan meriah. Yanni kemudian kembali bersiap di depan pianonya. "Musik yang akan saya bawakan selanjutnya merupakan bahasa terpenting buat saya. Musik ini menceritakan kisah cinta tak bersyarat dari seorang wanita. Dia bernama Felitsa. Dia lah ibu saya," kata Yanni.
Jari-jari Yanni mulai lincah menari di atas piano akustiknya. Menuntun irama orkestra memainkan lagu berjudul Felitsa. Suasana langsung mengharu biru karena irama musik yang syahdu. Gesekan senar biola dan cello yang bermain dari nada rendah ke tinggi semakin menyayat hati para penonton. Di tengah musik, dengan tangannya yang bergerak-gerak ke udara, Yanni memandu satu per satu anggota orkestranya untuk bersolo di atas panggung Special Show Prambanan Jazz 2018.
Selain Felitsa, Yanni juga membawakan musik hitsnya yang lain. Mulai dari When Dreams Comes True, The Rain Must Fail, dan Reflections of Passion. Penampilannya ditutup dengan racikan musik berjudul The Storm.
Sebelumnya, Yanni telah menampilkan orkestranya di berbagai ikon negara seperti Taj Mahal di India, Acropolis di Yunani, Kremlin di Rusia dan Piramida di Mesir. Yanni mengaku telah lama ingin tampil di Candi Prambanan sebagai ikon mendunia dari Indonesia.
Yanni mengatakan alasannya selalu tampil di ikon negara adalah untuk memperkenalkan ikon tersebut kepada seluruh dunia melalui musik-musiknya. "Sebab musik itu bisa dirasakan dan dimengerti siapa saja, musik adalah bahasa yang universal," kata Yanni.
Ditanya soal kejutan saat penampilannya di Prambanan Jazz 2019, Yanni mengatakan penonton akan dibuat melepaskan segala batasan teritori melalui momen ajaib saat musiknya berpadu dengan keindahan Candi Prambanan. "Mereka akan berjalan jalan ke berbagai belahan dunia dan merasa terhubung satu sama lain saat mendengarkan musik saya," kata Yanni.
Yanni mengatakan penampilannya di Candi Prambanan akan terus dikenang olehnya. Sebab suasana dan respons penonton saat itu akan berpengaruh pada inspirasinya meracik musik baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ditangkap di Kontrakannya, Begini Tampang Pelaku Pemerasan Penumpang Grab Car
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Masjid di DIY Menerima Dana Zakat Mal yang Dihimpun dari Para Dokter
- Gelar Rakerda, BKKBN DIY Optimalkan Target Program Bangga Kencana
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
Advertisement
Advertisement