Advertisement
Renovasi Pasty Dikebut agar Bisa Buka Sampai Malam Mulai Agustus Nanti
Sejumlah pekerja mengerjakan renovasi Pasty untuk buka malam pada Agustus mendatang, Selasa (2/7/2019/2019). - Harian Jogja/Lugas Subarkah
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasty) direnovasi Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja agar buka sampai malam hari. Pemkot menargetkan Pasty bisa buka sampai malam mulai Agustus nanti.
Kepala Seksi Pengembangan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Jogja, Dwinanto Sujatmiko, mengatakan beberapa perbaikan meliputi pengecatan, pembangunan panggung, penerangan, serta perbaikan saluran sanitasi. “Kami menargetkan akhir bulan ini semua renovasi itu rampung. Kami optimistis bisa sesuai target,” ucap dia kepada Harian Jogja, Selasa (9/7/2019).
Advertisement
Menurut dia, instalasi penerangan di sisi barat Pasty belum dipasang, baik untuk para pedagang maupun pinggir jalan. Disperindag Kota Jogja masih berkoordinasi dengan PLN lantaran untuk operasional malam, diperlukan penambahan daya listrik.
"Termasuk di areal parkir sama jalan masuk, karena kalau gelap kan rawan. Dari petugas keamanan nanti juga akan kami tambah sifnya untuk malam hari," kata dia.
Terkait dengan upaya keamanan, dia merencanakan kios-kios pedagang ikan juga akan diberi penutup. Selama ini, biasanya pedagang hanya merapikan dagangannya di dalam kios saat pulang, tanpa ada penutup. “Selama ini, upaya keamanan hanya sebatas mengunci gerbang depan,” ujar Dwinanto.
Untuk pembangunan sarana dan prasarana tersebut, dia optimis bisa selesai pada akhir Juli. Sedangkan untuk pengisi kios kuliner, dia mengaku telah menyiapkan 15 kios. "Di sana bisa diisi 20 lebih, tapi tidak akan diisi seluruhnya karena kami memberi space untuk tempat umum seperti co-working space dan perpustakaan," ujar dia.
Sebelumnya, beberapa pedagang ikan menyatakan besedia untuk buka malam, dengan catatan fasilitas sudah memadahi. Salah satu pedagang ikan, Ali, mengatakan sampai saat ini penerangan khususnya di kios pedagang belum ada.
"Kami sebelumnya memang sudah pasang lampu dengan inisiatif sendiri. Tapi ini ka masih kurang terang kalau untuk buka malam," keluhnya.
Berbeda dengan Pemkot, Ali justru pesimis pembangunan sarana dan prasarana selesai pada akhir Juli. Dia melihat masih banyak yang perlu dipersiapkan sedangkan pembangunan belum berjalan maksimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia Saat Hadiri KTT ASEAN
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Petani Gunungkidul Diminta Optimalkan Penyerapan Pupuk Bersubsidi
- Jadwal DAMRI Jogja Semarang, Bisa Pulang Pergi
- Bapemperda DPRD DIY Rampungkan Harmonisasi Tiga Raperda Strategis
- Pemkab Bantul Wajibkan Seluruh Kalurahan Mengolah Sampah Organik
- Korsleting Listrik Picu Kebakaran Kios di Pasar Seni Gabusan Bantul
Advertisement
Advertisement



